Ribuan Ulama dan Cendekiawan Aceh Bersatu Mendukung Mualem, Mendorong Tu Sop Sebagai Cawagub di Pilkada 2024 |
AchehNetwork.com – Ribuan ulama, cendekiawan, dan tokoh masyarakat dari berbagai penjuru Aceh telah bersatu dalam sebuah gerakan yang penuh makna.
Mereka dengan antusias menandatangani sebuah surat yang ditujukan kepada Mualem, alias Muzakir Manaf, tokoh yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur Aceh dalam Pilkada 2024.
Surat ini bukan sekadar dukungan, tetapi juga sebuah permohonan agar Mualem memilih Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab, yang akrab disapa Tu Sop, sebagai calon wakil gubernurnya.
Yang menandatangani surat ini bukanlah orang sembarangan.
Dilansir AN Creator dari Serambinews.com, Nama-nama besar seperti Abu Paya Pasi, Ayah Cot Trueng, dan Abu Serambi Aceh, telah membubuhkan tanda tangan mereka, menunjukkan betapa seriusnya dukungan ini.
Di antara para ulama yang turut serta dalam gerakan ini adalah:
- Tgk H Muhammad Ali (Abu Paya Pasi) – Aceh Timur
- Tgk H Muhammad Amin Daud (Ayah Cot Trueng) – Aceh Utara
- Tgk H Mahmudin (Abu Serambi Aceh) – Aceh Barat
- Tgk H Hasballah (Abu Keutapang) – Nisam, Aceh Utara
- Abu H Abdul Wahab (Abu Keude Dua) – Aceh Timur
- Tgk Nasruddin Judon (Abi Nas Jeunieb) – Bireuen
- Tgk H Mahmud Alimal (Abu Alimal) – Simpang Balek, Bener Meriah
- Tgk H Budiman (Abu Aswaja) – Bener Meriah
- Tgk H Mustafa Habli (Abu Haji) – Aceh Barat
- Tgk H Musa Jailani (Abu Penosan) – Galus
- Abati H Muslem HK – Aceh Jaya
- Tgk H Faisal Abdullah – Aceh Jaya
- Tgk H Jalaluddin Basyah (Abati) – Aceh Jaya
- Tgk Abdullah Fauzi (Abon) – Aceh Jaya
- Abi H Ilyas (Abi Matang Kumba) – Aceh Timur
- Abu Abdurrahman Amin (Abu Syekh Yaman) – Aceh Barat
- Tgk Baharuddin (Waled) – Kota Sabang
- Tgk Bardi (Abi) – Kota Sabang
- Tgk H Abdurrani Adian (Abu Rani Arongan) – Aceh Barat
- Tgk HM Yunus (Abah Yunus Woyla) – Aceh Barat
- Abu H Mukhtaruddin Daod (Abu Mukhtar Tanggoh) – Aceh Barat
- Tgk H Sayuti Syuib (Waled Sayuti) – Aceh Barat
- Tgk Husaini Ishaq (Abiya Husaini) – Nagan Raya
- Abon Abu Yazid Alyusufi (Abon MADU) – Abdya
- Abu M Dahlan – Abdya
- Abu M Tulot – Abdya
- Abu Muda H Qudsy Syam Marpali – Abdya
Surat Dukungan kepada Mualem
Pada tanggal 14 Agustus 2024, sekitar 1.300 ulama, cendekiawan, dan cerdik pandai dari seluruh Aceh telah menandatangani surat ini.
Elemen sipil Aceh telah mengumpulkan semua dokumen fisik surat dukungan tersebut, yang rencananya akan diserahkan langsung kepada Mualem pada Peringatan Hari Damai Aceh, tanggal 15 Agustus 2024.
Dalam surat tersebut, para ulama menyampaikan tiga pertimbangan utama yang mendasari permintaan mereka agar Tu Sop mendampingi Mualem sebagai wakil gubernur pada Pilkada 2024.
Pertama, mereka melihat bahwa Aceh membutuhkan perhatian serius dari semua elemen masyarakat untuk mencapai masa depan yang lebih baik.
Kombinasi antara Mualem, tokoh perdamaian, dan Tu Sop, tokoh pendidikan Islam, diyakini dapat memberikan harapan baru bagi rakyat Aceh untuk mencapai cita-cita yang berlandaskan Islam.
Kedua, para ulama percaya bahwa kehadiran Tu Sop sebagai wakil gubernur akan menjadi kombinasi yang sempurna dengan Mualem, menggerakkan roda pemerintahan Aceh dengan sinergi yang kuat untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
Ketiga, pasangan Mualem dan Tu Sop dianggap sebagai peluang besar bagi Aceh untuk membangun kekompakan dan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berlandaskan syari’at Islam, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dukungan dan Apresiasi
Zulfikar Muhammad, Juru Bicara Elemen Sipil, menyampaikan bahwa gerakan ini murni berasal dari inisiatif dan keinginan para ulama dan cendekiawan Aceh.
Elemen sipil hanya berperan sebagai fasilitator untuk menyampaikan aspirasi tersebut kepada Mualem.
Menurut Zulfikar, ini merupakan bentuk kemajuan demokrasi di Aceh, di mana masyarakat secara aktif mengusulkan calon yang mereka inginkan.
Zulfikar juga menambahkan bahwa proses pengumpulan tanda tangan ini akan terus berlangsung hingga tanggal 26 Agustus 2024, sehari sebelum pendaftaran calon kepala daerah oleh KIP dibuka.
Dilansir dari Serambinews.com, Dalam pernyataannya, Zulfikar mendukung langkah ini sebagai salah satu bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam demokrasi dan tidak menutup kemungkinan, para ulama dan cendekiawan Aceh akan menyurati pimpinan partai politik di pusat untuk mencalonkan figur yang diusulkan oleh masyarakat.
Gerakan yang muncul dari suara rakyat ini adalah cerminan kuatnya harapan masyarakat Aceh terhadap masa depan daerah mereka yang lebih baik, lebih harmonis, dan lebih Islami di bawah kepemimpinan yang mereka yakini.***