Anjungan Minyak Lepas Pantai/pixabay |
AchehNetwork.com – Kali ini, kita bahas kabar terbaru tentang potensi minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia yang bikin kita ternganga.
Ternyata, di Indonesia ada sekitar 128 cekungan yang menyimpan harta karun migas.
Nah, dari jumlah itu, 68 cekungan atau sekitar 53% belum pernah disentuh sama sekali. Bayangkan!
Cekungan-cekungan yang belum terjamah ini menyimpan potensi cadangan minyak sebesar 2,41 miliar barel dengan masa produksi yang bisa bertahan sekitar 11 tahun.
Dan kalau kita ngomongin gas bumi, ada potensi cadangan mencapai 35,3 triliun cubic feet (TCF) dengan masa produksi sekitar 15 tahun.
Ini seperti menemukan harta karun yang tersembunyi!
Dilansir AN Creator dari DetikFinance, Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Maompang Harahap, bilang, “Angka-angka ini menunjukkan potensi besar yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi migas dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.”
Menurutnya, dari 166 Wilayah Kerja Migas (WK Migas) yang ada, 104 sudah dalam tahap produksi, sementara 62 lainnya masih dalam tahap eksplorasi.
Ini berarti masih banyak potensi yang bisa digali!
Kita juga bisa menantikan lonjakan produksi gas bumi yang signifikan di periode 2027 hingga 2028.
Beberapa lapangan yang bakal memberikan kontribusi besar adalah Geng North, IDD Gandang Gendalo, dan Andaman.
Geng North, misalnya, diproyeksikan akan memproduksi tambahan 1.000 MMSCFD dengan cadangan 4,1 TCF. Ini bakal mulai beroperasi pada tahun 2027.
Lalu ada IDD Gandang Gendalo yang ditargetkan memproduksi 4.900 MMSCFD dengan cadangan 6,3 TCF.
Potensinya gede banget untuk meningkatkan produksi gas nasional.
Jangan lupa juga Andaman yang meskipun masih dalam tahap eksplorasi, diperkirakan bisa memproduksi 527 MMSCFD dengan cadangan sekitar 10 TCF.
Tapi, meski prospeknya cerah, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti masalah perizinan, ketersediaan infrastruktur, dan fluktuasi harga energi global.
Jadi, pemerintah dan perusahaan migas perlu berkolaborasi, melakukan pengeboran eksplorasi Targeting Giant Prospect dengan rata-rata 54 sumur tiap tahun, dan bekerja sama dengan pemain besar dunia seperti EOG Resources dan CNPC.
Kita harap, eksplorasi lebih lanjut di cekungan-cekungan ini bakal menemukan cadangan migas baru yang bisa meningkatkan produksi migas nasional dan memperpanjang masa depan industri migas Indonesia. Semoga saja ya!***