Memahami Gempa Megathrust: Ancaman Nyata di Indonesia dan Pentingnya Kesiapsiagaan Masyarakat untuk Menghadapi Bencana Alam - Acheh Network

Memahami Gempa Megathrust: Ancaman Nyata di Indonesia dan Pentingnya Kesiapsiagaan Masyarakat untuk Menghadapi Bencana Alam

Kamis, 22 Agustus 2024 - 17:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gempa megathrust
Gempa megathrust/BMKG





AchehNetwork.com – Artikel ini membahas tentang potensi gempa megathrust di Indonesia dan dampaknya yang mengkhawatirkan. 

Gempa megathrust merupakan gempa terbesar yang terjadi di sepanjang zona subduksi, tempat pertemuan dua lempeng tektonik yang saling bertumbukan. 

Di Indonesia, kawasan pantai selatan Jawa dan Sumatera menjadi salah satu wilayah yang paling rentan terhadap potensi gempa ini. 

Meskipun tidak ada teknologi yang dapat memprediksi kapan gempa terjadi, namun mitigasi tetap menjadi langkah penting.

Apa Itu Gempa Megathrust?

Gempa megathrust adalah jenis gempa yang terjadi di dasar laut, biasanya sepanjang zona subduksi di mana satu lempeng menunjam ke bawah lempeng lainnya. 

Gempa ini memiliki kekuatan besar, sering kali dengan magnitudo (Mw) 8,5 atau lebih tinggi. 

Sejarah mencatat beberapa gempa megathrust besar, seperti di Chili pada tahun 1960 (9,5 Mw), Indonesia tahun 2004 (9,2 Mw), dan Jepang tahun 2011 (9,1 Mw). 

Baca Juga :  Cinta Antar Negara: Pernikahan Inspiratif Arma dan Park Sang Hyeok dari Aceh ke Korea Selatan

Semua kejadian ini memicu tsunami dahsyat yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan besar.

Potensi Gempa di Jawa dan Sumatera

Indonesia berada di antara empat lempeng tektonik utama, yaitu Lempeng Eurasia, Indo-Australia, Laut Filipina, dan Pasifik, menjadikannya daerah yang rawan gempa. 

Berdasarkan pemutakhiran Peta Gempa Indonesia 2017, ada 16 segmentasi megathrust yang mengelilingi Indonesia. 

Dua segmen yang dianggap paling berbahaya adalah Selat Sunda (M 8,7) dan Mentawai-Siberut (M 8,9) karena adanya seismic gap atau kekosongan aktivitas seismik yang sudah berlangsung lama.

Menurut penelitian terbaru oleh Supendi dan kolega (2023), jika gempa megathrust terjadi di kawasan pantai selatan Jawa dan Sumatera, potensi tsunami dengan ketinggian mencapai 34 meter dapat terjadi. 

Ini akan menjadi ancaman besar bagi masyarakat pesisir.

Baca Juga :  Peserta Arung Jeram PON 2024 Tiba di Aceh Tenggara: Siap Perebutkan 16 Medali di Sungai Alas dan Mamas

Tidak Ada Teknologi yang Dapat Memprediksi Gempa

Hingga saat ini, belum ada teknologi yang mampu memprediksi kapan dan di mana gempa akan terjadi. 

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, meskipun potensi gempa megathrust diketahui, namun prediksi waktu terjadinya gempa masih menjadi misteri. 

Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, terutama di wilayah-wilayah yang rawan gempa dan tsunami.

Langkah Mitigasi Bencana

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan siap menghadapi berbagai potensi bencana, termasuk gempa dan tsunami. 

BNPB telah melakukan berbagai upaya, seperti pembangunan sistem peringatan dini di hampir semua zona megathrust di Indonesia, penyebaran sirene dan rambu evakuasi di 182 desa, serta peta evakuasi yang mencakup ancaman dan kerentanan wilayah.

Abdul juga memberikan tips sederhana untuk mitigasi bencana, seperti meletakkan kaleng berisi batu di tempat strategis yang bisa menjadi penanda jika gempa terjadi di malam hari. 

Baca Juga :  Oknum TNI AD Ditangkap atas Dugaan Penganiayaan Terhadap Mahasiswa Asal Aceh Jaya

Selain itu, penting untuk memastikan akses pintu keluar rumah tidak terhalang oleh benda yang dapat jatuh saat gempa.

Bagi wisatawan, jika merasakan gempa lebih dari 30 detik, disarankan untuk segera menjauh dari pantai. 

Meski gempa yang terjadi terasa ringan, durasi gempa dapat menjadi indikasi potensi tsunami yang mungkin terjadi.

Kerja Sama Semua Pihak

Mitigasi bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan berbagai pihak seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Kehutanan, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). 

Dengan kerja sama yang baik, diharapkan upaya mitigasi bencana dapat terlaksana lebih efektif, sehingga mampu mengurangi dampak buruk gempa dan tsunami di masa mendatang.***

Artikel Terkait

4 Pulau Aceh Dipindahkan ke Sumut? Azhari Cage & Pakar Ungkap Fakta Mengejutkan!
Senator Aceh Desak Presiden Pecat Mendagri, Polemik Empat Pulau Kian Memanas
4 Uang Kertas Lawas Ini Resmi Ditarik BI, Yuk Cek Dompet dan Celengan Kamu!
26 Tahun Penantian, Provinsi ALA Segera Terwujud? Moratorium Dicabut, Waktunya Gayo, Alas, Singkil, dan Subulussalam Bangkit!
Moratorium Dicabut, Kabupaten Aceh Raya Siap Lahir: 7 Kecamatan Menanti Pemekaran!
PT Rafautar Klarifikasi Pemberitaan Bohong Penumpang, Wartawan Aceh Timur Minta Ditindak Tegas
3.000 ASN di Aceh Utara Belum Terima TPP Selama 3 Bulan, Pemkab Masih Tunggu Persetujuan Kemendagri
Penyelundupan 98 Kg Sabu di Aceh Gagal Total, Polisi Tangkap 3 Pemasok Jaringan Internasional

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 15:47 WIB

4 Pulau Aceh Dipindahkan ke Sumut? Azhari Cage & Pakar Ungkap Fakta Mengejutkan!

Sabtu, 14 Juni 2025 - 11:09 WIB

Senator Aceh Desak Presiden Pecat Mendagri, Polemik Empat Pulau Kian Memanas

Minggu, 4 Mei 2025 - 20:50 WIB

4 Uang Kertas Lawas Ini Resmi Ditarik BI, Yuk Cek Dompet dan Celengan Kamu!

Selasa, 29 April 2025 - 20:26 WIB

26 Tahun Penantian, Provinsi ALA Segera Terwujud? Moratorium Dicabut, Waktunya Gayo, Alas, Singkil, dan Subulussalam Bangkit!

Selasa, 29 April 2025 - 20:14 WIB

Moratorium Dicabut, Kabupaten Aceh Raya Siap Lahir: 7 Kecamatan Menanti Pemekaran!

Sabtu, 26 April 2025 - 18:45 WIB

PT Rafautar Klarifikasi Pemberitaan Bohong Penumpang, Wartawan Aceh Timur Minta Ditindak Tegas

Minggu, 20 April 2025 - 10:08 WIB

3.000 ASN di Aceh Utara Belum Terima TPP Selama 3 Bulan, Pemkab Masih Tunggu Persetujuan Kemendagri

Jumat, 18 April 2025 - 20:50 WIB

Penyelundupan 98 Kg Sabu di Aceh Gagal Total, Polisi Tangkap 3 Pemasok Jaringan Internasional

Berita Terkini