(Foto: ANTARA) |
AchehNetwork.com – Kontingen olahraga layar dari Kalimantan Utara (Kaltara) telah memulai persiapan intensif di venue PON XXI Aceh-Sumut yang berlokasi di pantai Gampong Jawa, Banda Aceh.
Meski semangat mereka membara, mereka harus menghadapi kendala fasilitas yang kurang memadai, termasuk sarana MCK dan tempat ibadah yang jauh dari standar.
Kondisi fasilitas yang tidak memadai menjadi keluhan utama para atlet dan ofisial.
Dilansir dari RRI, Ardiansyah, Pelatih Cabor Layar Kontingen Kaltara, menyebutkan bahwa meski mereka datang lebih awal untuk menyesuaikan diri dan mempersiapkan segala hal, masalah fasilitas ini menjadi kendala serius.
“Strategi kami adalah datang lebih awal untuk mempelajari medan dan mempersiapkan kondisi venue. Namun, fasilitas WC dan pencucian alat masih sangat kurang. Kami berharap panitia bisa segera memperbaiki situasi ini,” ujar Ardiansyah pada Rabu (7/8/2024).
Optimisme di Tengah Tantangan
Meskipun fasilitas kurang memadai, kondisi perairan dan angin di Gampong Jawa cukup baik untuk latihan dan pertandingan.
Ardiansyah tetap optimis dengan peluang timnya di PON XXI Aceh-Sumut. “Kondisi lapangan dan angin di sini bagus. Kami hanya memerlukan perbaikan pada beberapa fasilitas pendukung,” tambahnya.
Ardiansyah juga terus memotivasi para atlet dengan semangat tinggi dan persiapan yang matang.
Target mereka adalah minimal satu medali emas. “Kami menargetkan emas. Jika bisa lebih, itu akan sangat membanggakan,” kata Ardiansyah dengan penuh keyakinan.
Kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) juga menghadapi tantangan serupa. Pelatih kepala tim layar Kaltim, Kosim Norseha, mengungkapkan beberapa kekurangan fasilitas umum di venue latihan.
“Pemilihan lokasi sebenarnya bagus, dekat dengan pantai. Namun, fasilitas seperti tempat bilas, cuci perahu, dan mushola masih kurang memadai. Beberapa MCK yang ada juga tidak bisa digunakan,” kata Kosim.
Mengatasi kekurangan fasilitas, tim layar Kaltim harus berinisiatif sendiri dengan bantuan dari pengurus layar setempat.
“Kami tetap semangat dan berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin menjelang PON,” ujar Kosim.
Kedatangan kontingen Kaltim lebih awal ke Aceh merupakan bagian dari rencana latihan bertahap.
“Kami tiba secara bertahap sejak 1 Agustus, dengan total 28 orang terdiri dari 19 atlet dan 9 pelatih serta ofisial,” jelasnya.
Latihan yang Mendukung
Latihan perdana di perairan Banda Aceh dimulai sejak 6 Agustus. Menurut Kosim, kondisi laut dan angin di lokasi latihan sangat mendukung.
“Kecepatan angin berkisar antara 12 hingga 15 knot, ideal untuk latihan layar. Ini pengalaman pertama kami di Banda Aceh, dan kondisi laut di sini cukup bagus,” pungkasnya.
Meskipun dihadapkan dengan berbagai kendala, semangat kontingen Kaltara dan Kaltim tetap membara.
Mereka optimis dapat meraih hasil terbaik dan membawa pulang medali emas di PON XXI Aceh-Sumut.
Semangat juang dan kerja keras mereka menjadi inspirasi bagi seluruh atlet yang berjuang di ajang bergengsi ini.***