Kemiskinan di Aceh Menurun: Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah Hadiri Rakor Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kemenko PMK - Acheh Network

Kemiskinan di Aceh Menurun: Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah Hadiri Rakor Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kemenko PMK

Senin, 5 Agustus 2024 - 14:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kemiskinan di Aceh
Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah Hadiri Rakor Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kemenko PMK

AchehNetwork.com – Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, turut serta dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2024 Regional Sumatera. 

Acara yang berlangsung di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia ini dipimpin langsung oleh Menko PMK, Muhadjir Effendy, dan dihadiri oleh seluruh perwakilan pemerintah daerah wilayah Provinsi Sumatera. 

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryantio, juga turut hadir dalam acara tersebut.

Penurunan Kemiskinan di Aceh

Dalam paparannya, Bustami Hamzah menyampaikan kabar baik tentang penurunan angka kemiskinan di Aceh. “Pada bulan Maret 2024, persentase penduduk miskin di Aceh mencapai 14,23%, atau setara dengan 804.530 orang. 

Baca Juga :  Karnaval Budaya Bireuen: Ribuan Warga Padati Jalanan dalam Perayaan HUT Ke-78 RI

Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,22 poin dibandingkan periode yang sama pada Maret 2023,” jelasnya pada Senin (5/8/2024).

Lebih lanjut, Bustami juga mengungkapkan bahwa kemiskinan ekstrem di Aceh mengalami penurunan yang signifikan. 

“Pada tahun 2021, angka kemiskinan ekstrem berada di angka 3,47%, dan berhasil turun menjadi 1,83% pada tahun 2023,” tambahnya.

Tantangan dan Kelompok Rentan

Namun, meski terdapat penurunan yang signifikan, masih ada beberapa kelompok masyarakat yang membutuhkan perhatian khusus. 

“Kelompok yang memerlukan layanan kesejahteraan sosial meliputi disabilitas, lanjut usia terlantar, anak-anak yang memerlukan perlindungan khusus, dan tuna sosial,” jelas Bustami. 

Baca Juga :  Ratusan Warga Banda Aceh Gelar Aksi, Desak Penghentian Genosida di Palestina

Berdasarkan data, Aceh memiliki 20.193 penyandang disabilitas, 6.529 lanjut usia terlantar, 4.909 anak yang memerlukan perlindungan khusus, dan 142 tuna sosial.

Terobosan dan Harapan

Untuk mempercepat penghapusan kemiskinan, Pemerintah Aceh telah melakukan berbagai terobosan melalui program penanggulangan kemiskinan.

 “Kami telah melaksanakan sejumlah program yang dinilai sangat membantu dalam mengurangi angka kemiskinan,” kata Bustami.

Di akhir paparannya, Bustami Hamzah meminta dukungan dari pemerintah pusat.

 “Kami berharap pemerintah pusat dapat menetapkan kebijakan teknis terkait integrasi program, anggaran, dan sasaran pengentasan kemiskinan ekstrem secara terpadu. Kebijakan ini diperlukan untuk menghindari tumpang-tindih program, anggaran, dan sasaran, serta menciptakan keterpaduan strategi antara pusat dan daerah,” tegasnya.

Baca Juga :  Haji Uma Nyatakan Dukungan untuk Mualem di Pilkada 2024 dengan Sejumlah Syarat Strategis, Termasuk Nama Calon Wagub Ini yang Diusulkan Haji Uma..

Bustami juga menekankan pentingnya konvergensi data kemiskinan melalui integrasi berbagai sistem pendataan seperti DTKS, SDGs Desa, P3KE, dan Regsosek. 

“Koordinasi dan kolaborasi yang inklusif, dengan keterbukaan dan partisipasi multi pihak, akan mendorong terbentuknya pemahaman dan kesadaran para pemangku kepentingan terhadap strategi dan program pengentasan kemiskinan ekstrem,” tutupnya.

Dengan komitmen dan kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan pengentasan kemiskinan ekstrem di Aceh dapat berjalan lebih efektif dan menjadi agenda bersama yang membawa perubahan positif bagi seluruh masyarakat.***

Artikel Terkait

PT Rafautar Klarifikasi Pemberitaan Bohong Penumpang, Wartawan Aceh Timur Minta Ditindak Tegas
3.000 ASN di Aceh Utara Belum Terima TPP Selama 3 Bulan, Pemkab Masih Tunggu Persetujuan Kemendagri
Penyelundupan 98 Kg Sabu di Aceh Gagal Total, Polisi Tangkap 3 Pemasok Jaringan Internasional
5 Anggota TNI Diamankan dalam Operasi Razia Syariat Islam di Banda Aceh, Ada yang Ngaku PSK Bertarif Rp 500 Ribu per Jam
Ketua JWI Aceh Jalin Silaturahmi dengan Kepala Sekolah SMA Unggul Subulussalam, Perkuat Sinergi Dunia Pendidikan
Resmi! UMK Aceh 2025 Naik, Ini Daftar Lengkap Gaji Minimum di Tiap Kabupaten/Kota
Update Harga BBM April 2025: Pertamina, Shell, BP Stabil, Vivo Turun Tipis!
Geger Internal Partai Aceh: Cek Mad, Ermiadi, dan Keuchik Wan Dipecat, Siapa Pengganti Ayah Wa di DPR Aceh?

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 18:45 WIB

PT Rafautar Klarifikasi Pemberitaan Bohong Penumpang, Wartawan Aceh Timur Minta Ditindak Tegas

Minggu, 20 April 2025 - 10:08 WIB

3.000 ASN di Aceh Utara Belum Terima TPP Selama 3 Bulan, Pemkab Masih Tunggu Persetujuan Kemendagri

Jumat, 18 April 2025 - 20:50 WIB

Penyelundupan 98 Kg Sabu di Aceh Gagal Total, Polisi Tangkap 3 Pemasok Jaringan Internasional

Kamis, 17 April 2025 - 22:24 WIB

5 Anggota TNI Diamankan dalam Operasi Razia Syariat Islam di Banda Aceh, Ada yang Ngaku PSK Bertarif Rp 500 Ribu per Jam

Kamis, 17 April 2025 - 17:40 WIB

Ketua JWI Aceh Jalin Silaturahmi dengan Kepala Sekolah SMA Unggul Subulussalam, Perkuat Sinergi Dunia Pendidikan

Sabtu, 12 April 2025 - 09:12 WIB

Resmi! UMK Aceh 2025 Naik, Ini Daftar Lengkap Gaji Minimum di Tiap Kabupaten/Kota

Senin, 7 April 2025 - 12:50 WIB

Update Harga BBM April 2025: Pertamina, Shell, BP Stabil, Vivo Turun Tipis!

Senin, 7 April 2025 - 11:18 WIB

Geger Internal Partai Aceh: Cek Mad, Ermiadi, dan Keuchik Wan Dipecat, Siapa Pengganti Ayah Wa di DPR Aceh?

Berita Terkini