Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Verdianto I Biticaca/Foto: Sindonews |
AchehNetwork.com – Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Verdianto I Biticaca, mengungkapkan bahwa ada delapan provinsi yang dikategorikan rawan terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, termasuk Aceh.
Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi pengamanan Pilkada 2024 di Denpasar, Bali, pada Selasa, 30 Juli 2024.
Irjen Verdianto meminta jajaran polisi di daerah-daerah rawan untuk melakukan langkah antisipatif guna memastikan kelancaran dan keamanan Pilkada.
“Kami mohon kepada rekan-rekan Kapolres yang daerahnya rawan, tolong didalami lagi. Tolong proaktif apakah kerawanan ini benar-benar,” ujar Verdianto dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 31 Juli 2024.
Delapan Provinsi Rawan Pilkada
Berikut adalah delapan provinsi yang masuk dalam kategori rawan:
- Papua
- Papua Tengah
- Papua Pegunungan
- Papua Selatan
- Jawa Timur
- Maluku Utara
- Nusa Tenggara Barat
- Aceh
Upaya Penanggulangan Konflik
Dalam rapat tersebut, Verdianto menginstruksikan para Kapolda dan Kapolres di wilayah-wilayah rawan untuk melakukan berbagai upaya penanggulangan konflik.
Upaya-upaya tersebut meliputi:
- Sosialisasi Pemilu damai
- Pengetatan pengamanan Pilkada
- Koordinasi dengan TNI dan aparat keamanan setempat
Kerjasama yang solid antara Polri, TNI, dan aparat keamanan setempat dianggap krusial untuk menjaga kondusivitas selama Pilkada 2024.
Indeks Potensi Kerawanan Pilkada (IPKP)
Penetapan delapan daerah rawan ini didasarkan pada analisis yang dilakukan melalui tujuh dimensi di Indeks Potensi Kerawanan Pilkada (IPKP) yang dikeluarkan oleh Polri.
Dimensi-dimensi tersebut meliputi:
- Dimensi penyelenggara
- Dimensi keamanan
- Dimensi peserta
- Dimensi masyarakat
- Dimensi potensi gangguan
- Dimensi ambang gangguan
- Dimensi gangguan nyata
Irjen Verdianto menekankan pentingnya proaktif dan kolaboratif dalam menangani potensi kerawanan demi terciptanya Pilkada yang aman dan damai di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Aceh.***