Proses evakuasi mayat tanpa identitas/ |
AchehNetwork.com – Setelah beberapa hari menimbulkan misteri, identitas mayat yang ditemukan oleh nelayan di perairan Lhokseumawe, tepatnya di kawasan Gampong Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Satu, akhirnya berhasil diidentifikasi.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Lhokseumawe, Agam Khairullah, mengungkapkan bahwa jenazah tersebut adalah Asrul, seorang pria berusia 31 tahun yang berasal dari Gampong Alue Mangki, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen.
“Identitas korban berhasil diketahui setelah keluarganya datang ke lokasi saat jenazah dievakuasi di Pelabuhan Krueng Geukuh.
Keluarga memastikan bahwa jenazah tersebut adalah anggota keluarga mereka,” jelas Agam pada Selasa, 20 Agustus.
Proses evakuasi jenazah dilakukan dengan koordinasi berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, PMI Lhokseumawe, serta tim Search and Rescue (SAR).
Setelah mayat diangkat dan dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia, keluarga korban segera mengambil alih jenazah untuk dibawa pulang ke kampung halaman menggunakan mobil ambulans milik PMI Kota Lhokseumawe.
Penemuan Mayat oleh Nelayan
Sebelumnya, seorang nelayan bernama Ahmadi (50) dari Gampong Blang Naleung Mameh menemukan mayat laki-laki yang saat itu belum teridentifikasi sedang mengambang di perairan Lhokseumawe pada Senin pagi, 19 Agustus, sekitar pukul 10.20 WIB.
Penemuan tersebut membuat warga sekitar heboh, hingga akhirnya dilakukan langkah evakuasi oleh tim gabungan.
Kapolsek Dewantara, Iptu Fadhlullillah, menjelaskan bahwa evakuasi jenazah dilakukan melalui Pelabuhan Krueng Geukuh dengan menggunakan kapal TNI AL Lhokseumawe.
“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, PMI Lhokseumawe, dan SAR untuk melakukan evakuasi korban,” ujarnya.
Penemuan mayat di perairan ini menambah daftar panjang kasus serupa yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
Meski demikian, pihak berwenang terus melakukan upaya untuk menjaga keselamatan dan keamanan di sekitar perairan Lhokseumawe, terutama bagi para nelayan dan warga setempat.
Dengan terungkapnya identitas korban, diharapkan keluarga dapat segera menyelenggarakan proses pemakaman sesuai dengan adat dan tradisi setempat.
Kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya meningkatkan kewaspadaan di wilayah perairan, mengingat potensi bahaya yang selalu mengintai.***