Heboh! Geuchik di Aceh Utara Kabur Bawa Uang Dana Desa: "Geuchik Merasa Aman Karena Rutin Share sama Muspika" - Acheh Network

Heboh! Geuchik di Aceh Utara Kabur Bawa Uang Dana Desa: “Geuchik Merasa Aman Karena Rutin Share sama Muspika”

Senin, 19 Agustus 2024 - 04:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AchehNetwork.com – Amarah warga Gampong Tgk Dibale, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, memuncak setelah Geuchik setempat, Amrizal, diduga kabur membawa uang dana desa yang baru saja dicairkan. 

Insiden yang terjadi pada tanggal 18 Agustus ini menyulut protes keras dari masyarakat, yang menuding unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) lalai dalam menjalankan tugas pengawasan.



Dana Desa Tahap Pertama Raib Bersama Geuchik


Dilansir AN Creator dari BeritaMerdeka, Masyarakat menyatakan bahwa kejadian ini bukanlah kali pertama di Kecamatan Tanah Luas. 

Hilangnya dana desa diduga akibat penyalahgunaan wewenang oleh Geuchik, yang merasa “terlindungi” karena adanya “kerjasama” dengan unsur Muspika. 

Warga mengungkapkan bahwa dana desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kerap menjadi sasaran oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga :  Penyelundupan Rokok Besar-besaran Digagalkan Petugas Bea dan Cukai di Aceh Tamiang

“Geuchik merasa aman karena rutin memberikan ‘share’ kepada Muspika. 

Ini membuat mereka merasa ada yang memback-up tindakan mereka,” ujar salah satu warga dengan nada kesal.



Kesepakatan yang Dilanggar dan Dana Desa yang Raib


Sebelumnya, dalam rapat musyawarah rencana pembangunan desa (musrenbang) yang digelar di meunasah Gampong Tgk Dibale, telah disepakati bahwa dana desa tahap pertama tahun 2024 tidak akan diserahkan langsung kepada Geuchik. 

Dana tersebut seharusnya dipegang oleh bendahara desa untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

Namun, Muspika malah memberikan rekomendasi pencairan dana tersebut kepada Geuchik Amrizal. 

Baca Juga :  Rais Abidin, Mantan Camat Bandar di Bener Meriah Siap Maju Sebagai Calon Kepala Daerah dalam Pilkada 2024, Bersama Hendra Budian sebagai Wakil

Akibatnya, lebih dari tiga ratus juta rupiah dana desa raib, dan pembayaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat terhenti.



Pengakuan Plt. Camat Tanah Luas: Ada “Percikan Dana” untuk Rekomendasi

Plt. Camat Tanah Luas, Bachtiar, S.E., mengkonfirmasi bahwa Geuchik Amrizal memang telah menghilang bersama uang dana desa tahap pertama tahun 2024. 

Meskipun awalnya sempat membantah terlibat dalam rekomendasi pencairan, Bachtiar akhirnya mengakui bahwa ia memang mengajukan rekomendasi ke Dinas DPMPPKB, meskipun menurutnya bukan untuk penarikan di bank.

“Saya tidak terlibat dalam penarikan dana. Penarikan itu dilakukan oleh Geuchik selama masa jabatannya, dan tidak ada kepentingan saya di situ,” tegas Bachtiar.

Namun, ketika ditanya lebih lanjut tentang dana yang mengalir kepadanya, Plt. Camat tersebut mengakui menerima 1 juta rupiah sebagai bagian dari “share” yang telah menjadi kebiasaan di antara Geuchik dan Muspika.

Baca Juga :  Istri Pimpinan Pesantren di Aceh Barat Ditahan, Diduga Siram Santri dengan Air Cabai Karena Kesal



Tuntutan Warga: Muspika Harus Bertanggung Jawab

Warga Tgk Dibale menuntut agar Muspika bertanggung jawab atas insiden ini dan memastikan bahwa dana desa digunakan sesuai dengan peruntukannya. 

Mereka juga mendesak agar pengawasan terhadap penggunaan dana desa diperketat, mengingat kejadian serupa telah berulang kali terjadi.

Warga berharap bahwa pihak berwenang akan segera mengambil tindakan tegas terhadap Geuchik yang melarikan diri serta oknum lain yang terlibat dalam penyalahgunaan dana desa. 

Selain itu, masyarakat juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana desa agar kejadian serupa tidak terulang kembali.***

Sumber: BeritaMerdeka

Artikel Terkait

4 Pulau Aceh Dipindahkan ke Sumut? Azhari Cage & Pakar Ungkap Fakta Mengejutkan!
Senator Aceh Desak Presiden Pecat Mendagri, Polemik Empat Pulau Kian Memanas
4 Uang Kertas Lawas Ini Resmi Ditarik BI, Yuk Cek Dompet dan Celengan Kamu!
26 Tahun Penantian, Provinsi ALA Segera Terwujud? Moratorium Dicabut, Waktunya Gayo, Alas, Singkil, dan Subulussalam Bangkit!
Moratorium Dicabut, Kabupaten Aceh Raya Siap Lahir: 7 Kecamatan Menanti Pemekaran!
PT Rafautar Klarifikasi Pemberitaan Bohong Penumpang, Wartawan Aceh Timur Minta Ditindak Tegas
3.000 ASN di Aceh Utara Belum Terima TPP Selama 3 Bulan, Pemkab Masih Tunggu Persetujuan Kemendagri
Penyelundupan 98 Kg Sabu di Aceh Gagal Total, Polisi Tangkap 3 Pemasok Jaringan Internasional

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 15:47 WIB

4 Pulau Aceh Dipindahkan ke Sumut? Azhari Cage & Pakar Ungkap Fakta Mengejutkan!

Sabtu, 14 Juni 2025 - 11:09 WIB

Senator Aceh Desak Presiden Pecat Mendagri, Polemik Empat Pulau Kian Memanas

Minggu, 4 Mei 2025 - 20:50 WIB

4 Uang Kertas Lawas Ini Resmi Ditarik BI, Yuk Cek Dompet dan Celengan Kamu!

Selasa, 29 April 2025 - 20:26 WIB

26 Tahun Penantian, Provinsi ALA Segera Terwujud? Moratorium Dicabut, Waktunya Gayo, Alas, Singkil, dan Subulussalam Bangkit!

Selasa, 29 April 2025 - 20:14 WIB

Moratorium Dicabut, Kabupaten Aceh Raya Siap Lahir: 7 Kecamatan Menanti Pemekaran!

Sabtu, 26 April 2025 - 18:45 WIB

PT Rafautar Klarifikasi Pemberitaan Bohong Penumpang, Wartawan Aceh Timur Minta Ditindak Tegas

Minggu, 20 April 2025 - 10:08 WIB

3.000 ASN di Aceh Utara Belum Terima TPP Selama 3 Bulan, Pemkab Masih Tunggu Persetujuan Kemendagri

Jumat, 18 April 2025 - 20:50 WIB

Penyelundupan 98 Kg Sabu di Aceh Gagal Total, Polisi Tangkap 3 Pemasok Jaringan Internasional

Berita Terkini