
|
Dua siswa MTsN korban penculikan/ |
AchehNetwork.com – Warga Banda Aceh dan Aceh Besar baru-baru ini dihebohkan oleh kabar dugaan penculikan dua siswa dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Keutapang II, Desa Lambheu, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, pada Kamis pagi, 29 Agustus 2024.
Informasi ini menyebar luas di kalangan masyarakat, menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan tentang keselamatan anak-anak di daerah tersebut.
Dugaan penculikan ini menyebutkan bahwa kedua siswa, yang berinisial TN (14 tahun) dan IR (14 tahun), diduga diculik oleh sekelompok orang yang menggunakan mobil minibus hitam jenis Grand Max.
Keterangan awal menyatakan bahwa di dalam mobil tersebut terdapat beberapa orang, baik laki-laki maupun perempuan, yang diduga terlibat dalam penculikan.
Menurut informasi yang beredar, insiden ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, saat TN dan IR sedang dalam perjalanan menuju sekolah.
Sebelum tiba di sekolah, mereka sempat membeli sarapan di sekitar Jalan Mata Ie, yang tidak jauh dari Pasar Keutapang.
Ketika mereka hendak kembali ke sekolah, seorang perempuan yang diduga bagian dari komplotan penculik memanggil mereka.
Tanpa curiga, TN dan IR mendekat untuk mendengarkan apa yang ingin disampaikan perempuan tersebut.
Perempuan itu meminta bantuan untuk menunjukkan jalan menuju Jalan Yakult.
Namun, tiba-tiba dia memaksa kedua siswa ini masuk ke dalam mobil, di mana mereka menemukan dua laki-laki di bagian depan dan perempuan tadi duduk di belakang bersama mereka.
Perjalanan berlanjut hingga sekitar pukul 10.30 WIB, ketika mobil berhenti di tepi Jalan Soekarno-Hatta, dekat SMA 1 Darul Imarah.
Salah satu dari kedua anak melihat pintu mobil terbuka, dan mereka pun dengan cepat melarikan diri ke arah kerumunan orang di sekitar. Tanpa ada yang menyadari apa yang telah terjadi, TN dan IR akhirnya berhasil kembali ke sekolah melalui halte bus di kawasan Lampeuneurut.
Mendengar informasi tentang dugaan penculikan ini, pihak kepolisian bergerak cepat.
Kapolsek Darul Imarah, Iptu Hendra Syah Putra, bersama timnya segera menuju MTsN Keutapang II untuk mendapatkan keterangan langsung dari para korban dan pihak sekolah.
Namun, TN dan IR tampak enggan bicara banyak dan terlihat kebingungan.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, melalui Kapolsek Darul Imarah, Iptu Hendra Syah Putra, menyatakan bahwa penyelidikan atas kasus ini masih terus berlangsung.
Pihaknya juga tengah menggali keterangan dari saksi-saksi serta melakukan olah TKP untuk memastikan kebenaran dari isu ini.
“Kami meminta doa dan dukungan masyarakat agar kasus ini bisa segera terungkap,” ujar Iptu Hendra, berharap agar penyelidikan berjalan lancar dan memberikan hasil yang jelas.
Dugaan penculikan ini tentunya menjadi perhatian serius, dan masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap lingkungan sekitar, terutama terkait keselamatan anak-anak.***