Basarnas Kerahkan Tim Penyelamat untuk Operasi Pencarian Intensif |
AchehNetwork.com – Seorang kru kapal kargo dilaporkan hilang di perairan Sigli, Aceh, membuat tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banda Aceh segera bergerak untuk melakukan pencarian.
Insiden ini melibatkan seorang pria bernama Li Yan Liang, berusia 21 tahun, berkewarganegaraan China, yang jatuh dari kapal MV Shunlong pada Selasa, 18 Agustus 2024.
Setelah menerima laporan sekitar pukul 05.30 WIB dari kapten kapal, Basarnas langsung mengerahkan tim penyelamat ke lokasi kejadian.
Koordinasi dilakukan dengan berbagai pihak terkait untuk merancang operasi pencarian yang efektif.
Pada pukul 05.50 WIB, tim rescue diberangkatkan menuju lokasi menggunakan Rescue Car yang dilengkapi dengan 1 unit LCR (Landing Craft Rubber) dan berbagai peralatan canggih lainnya, termasuk GPS, peralatan komunikasi, dan alat SAR air.
Cuaca di lokasi saat itu cukup menantang, dengan gerimis ringan dan angin berkecepatan 10 knot yang bertiup dari tenggara ke barat laut.
Gelombang laut yang mencapai ketinggian antara 0,5 hingga 1,5 meter turut mempengaruhi jalannya operasi. Meski begitu, tim tetap berusaha maksimal untuk menemukan korban.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banda Aceh, Al Hussain, menjelaskan bahwa operasi pencarian ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Polsek Sigli, Koramil Sigli, Satgas SAR, BPBD Sigli, serta masyarakat setempat.
Alat-alat utama yang digunakan dalam operasi ini antara lain 1 unit Rescue Car, 1 unit rubber boat, dan 1 unit motor tempel berdaya 40 pk.
Menurut laporan, Li Yan Liang jatuh dari kapal pada pukul 22.30 WIB saat kapal berlayar dari Port Klang, Malaysia, menuju Om Soh, Oman. Insiden tersebut terjadi di koordinat 5°28’40.00″N 96°6’56.40″E, sekitar 92,33 km dari daratan dengan arah 97,83° ke timur.
“Tim kami akan terus bekerja keras dan memanfaatkan semua sumber daya yang ada untuk menemukan korban,” kata Al Hussain.
Operasi pencarian ini menunjukkan betapa seriusnya upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa dan mengembalikan korban kepada keluarganya.
Meskipun situasi di laut sulit diprediksi, semangat dan kerja keras tim penyelamat diharapkan dapat membawa hasil yang positif dalam upaya mereka menemukan Li Yan Liang.***