Airlangga Hartarto: Pulau Jawa Masih Dominasi PDB Indonesia, Wilayah Lain Berkembang Pesat, Pulau Jawa Tetap Penyumbang Utama PDB Indonesia - Acheh Network

Airlangga Hartarto: Pulau Jawa Masih Dominasi PDB Indonesia, Wilayah Lain Berkembang Pesat, Pulau Jawa Tetap Penyumbang Utama PDB Indonesia

Senin, 5 Agustus 2024 - 15:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Penyumbang Utama PDB Indonesia
Gambar Ilustrasi/net

AchehNetwork.com – Pulau Jawa tetap menjadi kontributor utama produk domestik bruto (PDB) Indonesia, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. 

Dengan kontribusi sebesar 57,04 persen dan pertumbuhan ekonomi 4,92 persen secara tahunan (year on year/yoy), Jawa berada di garis depan ekonomi nasional.

Sumatra mengikuti di belakang dengan pertumbuhan 4,48 persen dan kontribusi 22,08 persen terhadap PDB. 

“Jawa dengan manufakturnya dan Sumatra yang berbasis perkebunan, keduanya menunjukkan kekuatan ekonomi yang signifikan,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (5/8/2024).

Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Lain

Wilayah-wilayah lain seperti Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua mencatat pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. 

Kalimantan tumbuh 5,22 persen dengan kontribusi 8,18 persen terhadap PDB, sementara Sulawesi mengalami pertumbuhan 6,07 persen dan menyumbang 7,16 persen ke ekonomi nasional. 

Baca Juga :  Seleb TikTok Aceh Berinisial MA Ditangkap Petugas Satpol-PP Kota Lhokseumawe Lantaran Live Tak Senonoh di TikTok

Bali dan Nusa Tenggara mencatat pertumbuhan 6,84 persen dengan kontribusi 2,84 persen, dan Maluku serta Papua mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar 8,45 persen dengan kontribusi 2,70 persen terhadap PDB.

“Jika kita melihat pertumbuhan ekonomi di semua wilayah secara spasial, hasilnya sangat positif,” tambah Airlangga.

Pendorong Pertumbuhan Regional

Pertumbuhan ekonomi di Bali dan Nusa Tenggara didorong oleh sektor pertambangan, termasuk kegiatan oleh perusahaan multinasional seperti Newmont Nusa Tenggara dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang beroperasi di Sumbawa.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Moh. Edy Mahmud, menjelaskan bahwa meski kontribusi Maluku dan Papua terhadap PDB relatif kecil, pertumbuhan kedua wilayah ini adalah yang tertinggi di Indonesia. 

“Pertumbuhan ekonomi di Maluku dan Papua terutama didorong oleh aktivitas ekonomi di Papua Barat, dengan sektor pengolahan, pertambangan, penggalian, serta administrasi pemerintahan sebagai pendorong utama,” jelas Edy.

Baca Juga :  Tragedi Pembacokan di Lhokseumawe: Suami Berinisial MA Diduga Bantai Istri M Hingga Tewas

Sektor-sektor Utama di Wilayah Lain

Wilayah Sulawesi mencatat pertumbuhan ekonomi yang kuat berkat sektor pertanian, kehutanan, perikanan, industri pengolahan, dan perdagangan di Sulawesi Selatan. 

Sementara itu, Kalimantan Timur menjadi pendorong utama pertumbuhan di Kalimantan dengan sektor pertambangan, penggalian, konstruksi, dan perdagangan sebagai kontributor utama.

Di DKI Jakarta, sektor jasa keuangan, perdagangan, dan konstruksi tetap menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa. 

Sedangkan Sumatra, terutama Sumatra Utara, didorong oleh sektor perdagangan, pertanian, kehutanan, perikanan, dan konstruksi.

“Sumatra Utara terus menunjukkan performa yang kuat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatra,” pungkas Edy.

Dengan pertumbuhan yang kuat di berbagai wilayah, Indonesia menunjukkan potensi besar untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan pertumbuhan ekonominya di masa depan.***

Sumber: Tirto.id

Artikel Terkait

BI Cabut Uang Rupiah Ini di 2025! Segera Tukarkan Sebelum Terlambat!
Nasib Mira Ulfa Selebgram Aceh Usai Viral Baca Basmalah dengan Musik DJ: Pilih Jalani Pembinaan dan Tutup Akun TikTok
Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar
Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas
Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya
Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025
Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”
Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 10:19 WIB

BI Cabut Uang Rupiah Ini di 2025! Segera Tukarkan Sebelum Terlambat!

Jumat, 24 Januari 2025 - 21:15 WIB

Nasib Mira Ulfa Selebgram Aceh Usai Viral Baca Basmalah dengan Musik DJ: Pilih Jalani Pembinaan dan Tutup Akun TikTok

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:03 WIB

Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:03 WIB

Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas

Selasa, 14 Januari 2025 - 23:21 WIB

Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:56 WIB

Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025

Minggu, 12 Januari 2025 - 18:48 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”

Sabtu, 11 Januari 2025 - 21:14 WIB

Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun

Berita Terkini