Kembali ditemukan cadangan gas di Aceh |
AchehNetwork.com – Dalam sebuah pengumuman yang menarik perhatian, Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama PT Pema Global Energi (PGE) mengungkapkan penemuan hidrokarbon di Wilayah Kerja Blok B, Aceh.
Temuan ini merupakan hasil dari kegiatan usaha hulu migas yang dilakukan pada Rabu (8/7/2024).
Kerjasama yang Membawa Keberhasilan
Kepala BPMA, Teuku Mohamad Faisal, menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari dukungan penuh Pemerintah Pusat, Pemerintah Aceh, serta kerja keras PT Pema Global Energi dan masyarakat setempat.
Berkat sinergi tersebut, operasi pengeboran dapat berjalan lancar dan mencapai hasil yang memuaskan.
“Syukur alhamdulillah, hari ini sumur Rayeu C-1A telah dilakukan perforasi dan ditemukan adanya kandungan hidrokarbon. Langkah selanjutnya adalah uji kandungan lapisan yang akan dilakukan dalam beberapa waktu ke depan,” jelas Faisal.
Upaya dan Komitmen yang Terbayar
Pada tahun 2023, BPMA menyetujui usulan PT PGE untuk melakukan pemboran eksplorasi di tiga sumur: Arun A-55A, Rayeu C-1A, dan Arun A-72A.
Usulan ini merupakan bagian dari komitmen kerja pasti yang awalnya hanya mencakup satu sumur eksplorasi.
Eksplorasi ini adalah bagian dari upaya besar untuk menemukan cadangan-cadangan migas baru di Wilayah Kerja Aceh, guna mendukung program nasional 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030.
Detail Lokasi Pengeboran
PT PGE telah mempersiapkan pengeboran di tiga lokasi berbeda dalam Kabupaten Aceh Utara. Berikut adalah detail lokasi pengeboran:
-
Sumur A-55:
- Lokasi: Desa Mampree dan Desa Ampeh
- Kecamatan: Syamtalira Aron
-
Sumur Rayeu C-1A:
- Lokasi: Kecamatan Syamtalira Aron
-
Sumur A-72A:
- Lokasi: Desa Tanjong Krueng Pase
- Kecamatan: Baktiya
Temuan hidrokarbon ini merupakan bukti nyata bahwa kerja keras, kolaborasi, dan dukungan semua pihak bisa membawa hasil yang membanggakan.
Semoga upaya eksplorasi ini terus membawa manfaat bagi kemajuan industri migas di Aceh dan Indonesia.
Dengan penemuan ini, BPMA dan PT PGE terus menunjukkan komitmen mereka dalam mencari cadangan migas baru dan mendukung program nasional untuk meningkatkan produksi migas Indonesia.***