![]() |
Dipadati Pengunjung, Ziarah 1 Muharram 1446 H di Makam Sultan Alaidin Sayed Maulana Abdul Aziz Syah Peureulak |
AchehNetwork.com – Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah, komplek makam Sultan Alaidin Sayed Maulana Abdul Aziz Syah, pendiri Kerajaan Islam pertama di Asia Tenggara, yang terletak di Gampong Bandrong, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, dipadati para penziarah.
Kedatangan Para Penziarah
Penziarah dari dalam maupun luar daerah mulai berdatangan sejak pukul 08.30 WIB untuk mengikuti acara doa bersama di komplek makam Sultan Alaidin Sayed Maulana Abdul Aziz Syah.
Muhammad, yang akrab disapa Mukim Amat, seorang pengurus komplek makam, mengatakan bahwa acara doa bersama menyambut 1 Muharram selalu diadakan setiap tahun di kompleks makam tersebut.
“Kunjungan para penziarah biasanya ramai pada hari-hari besar Islam, bahkan ada yang berasal dari luar negeri,” ungkap Mukim Amat.
Kekurangan Fasilitas di Kompleks Makam
Namun, tidak semua penziarah puas dengan kondisi kompleks makam.
Hasballah, salah seorang pengunjung, menyatakan bahwa kompleks makam Sultan kerajaan Islam pertama di Asia Tenggara ini masih sangat minim fasilitas, baik dari segi pendukung maupun bangunan.
“Setahu kami, komplek makam Sultan ini telah diserahkan kepada pemda Aceh Timur di bawah Dinas Pendidikan,” kata Hasballah.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) maupun Provinsi Aceh bersedia menata ulang dan melakukan pembangunan kompleks makam sultan, bukan sekedar pemugaran.
Sejarah Singkat Sultan Alaidin Sayed Maulana Abdul Aziz Syah
Untuk diketahui, Sultan Alaidin Sayed Maulana Abdul Aziz Syah dan istrinya Putri Meurah Mahmud Khudawi adalah pendiri kerajaan Islam pertama di Asia Tenggara, Bandar Khalifah Peureulak.
Sultan Alaidin berkuasa sejak 1 Muharram 225 H hingga 249 H atau tahun 840 Masehi hingga 864 Masehi.
Sultan Alaidin Sayed Maulana Abdul Aziz Syah wafat pada tahun 249 Hijriah atau 864 Masehi dan dimakamkan di Gampong Bandrong, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur.
Harapan untuk Pembenahan
Kehadiran banyak penziarah pada acara 1 Muharram menunjukkan betapa pentingnya peran Sultan Alaidin dalam sejarah Islam di Asia Tenggara.
Namun, untuk menghormati warisan sejarah ini, dibutuhkan perhatian lebih dari pemerintah untuk memperbaiki dan memperindah kompleks makam.
Dengan fasilitas yang memadai, diharapkan lebih banyak penziarah yang bisa nyaman berziarah dan mengenang jasa-jasa besar Sultan Alaidin Sayed Maulana Abdul Aziz Syah.***