
|
Warga Aceh Timur Diduga Dianiaya oleh Oknum TNI Hingga Tewas: LBH Banda Aceh Minta Pengusutan Tuntas/ |
AchehNetwork.com – Tragedi menggemparkan terjadi di Desa Terujak, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur, ketika Sulaimansyah (36), seorang warga setempat, diduga menjadi korban penganiayaan hingga tewas oleh beberapa oknum TNI.
Keluarga korban, melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banda Aceh, menuntut penyelidikan menyeluruh atas kematian yang tidak wajar ini.
Ayah korban, Salat Ibrahim, menceritakan kronologi kejadian pada 18 Mei 2024 sekitar pukul 01.30 WIB.
Sulaimansyah dicegat di Jembatan Lengkok, Dusun Cane, Desa Rampah, oleh sebuah mobil yang diduga ditumpangi beberapa anggota TNI.
Informasi ini diperoleh dari Zainuddin, saksi sekaligus korban yang selamat dari insiden tersebut.
“Saya tahunya dari Zainuddin, dia bilang dipukuli. Mukanya bengkak, darah keluar dari hidung dan telinga, rahangnya bolong,” kata Salat dengan didampingi LBH Banda Aceh.
Kepala Operasional LBH Banda Aceh, Muhammad Qodrat, menduga penganiayaan yang berujung kematian ini terjadi secara terencana.
Qodrat mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, Zainuddin sempat berkomunikasi dengan seorang oknum TNI, Nasrul, yang menunggu di lokasi kejadian.
“Ada komunikasi antara Nasrul dan Zainuddin sebelum pencegatan. Zainuddin mengaku mendengar suara tembakan, dan itu dibuktikan dengan ditemukannya proyektil di TKP,” jelas Qodrat.
Menurut Qodrat, motif penganiayaan ini diduga terkait dengan narkotika. Sulaimansyah diduga membawa 20 kilogram ganja yang ditemukan di lokasi kejadian.
“Penganiayaan ini sering dilakukan untuk memeras pengakuan dan menggali informasi dari korban. Kalau ini terkait narkoba, seharusnya ditindak sesuai dengan perbuatannya,” tegasnya.
Zainuddin, yang kerap keluar-masuk penjara terkait kasus narkotika, saat ini telah ditahan di Polres Aceh Timur atas dugaan kepemilikan ganja.
Meskipun tiga oknum TNI sudah ditetapkan sebagai tersangka, Qodrat menekankan perlunya penyelidikan yang mendalam dan independen oleh Pomdam.
“Kita tidak berhenti pada tiga orang itu saja, karena kita yakin ada orang lain yang terlibat. Kami berharap mereka bisa diberhentikan sebagai anggota TNI,” pungkasnya.
Keluarga korban dan LBH Banda Aceh terus mendesak agar kasus ini diusut tuntas demi keadilan bagi Sulaimansyah. Publik kini menunggu hasil penyelidikan yang diharapkan dapat membuka tabir di balik tragedi ini.***