
|
Ilustrasi/ |
AchehNetwork.com – Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, melaporkan bahwa hingga saat ini, sembilan jamaah haji asal Aceh telah meninggal dunia di Tanah Suci.
Di antara mereka, satu orang merupakan petugas pembimbing ibadah dari Kloter 07-BTJ.
“Secara akumulatif saat ini, jamaah haji Aceh yang meninggal dunia berjumlah sembilan orang, terdiri dari delapan jamaah dan satu petugas,” kata Azhari pada Senin (24/6/2024).
Kejadian terbaru melibatkan Azhar bin Umar Peukan (57) dari Kabupaten Pidie, anggota Kloter BTJ-04, yang meninggal dunia pada Ahad (23/6/2024) pukul 09.30 Waktu Arab Saudi (WAS) di RS An-Noor Makkah.
Menurut sertifikat kematian dari Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Azhar didiagnosa menderita hipertensi esensial, infeksi tulang belakang, dan syok septik.
“Tim kesehatan dan petugas kloter terus memantau dan melayani setiap kondisi kesehatan jamaah, terutama setelah mereka kembali dari Mina,” ujarnya.
Azhari mengimbau agar jamaah haji tetap menjaga kesehatan sambil menunggu kepulangan yang dijadwalkan mulai 10 Juli 2024 untuk Kloter BTJ-01 dari Madinah.
Ia menekankan pentingnya istirahat setelah beribadah mengingat suhu di Arab Saudi mencapai 45 derajat Celsius.
“Kami sudah mengingatkan melalui petugas kloter agar jamaah menjaga kesehatan, karena mereka masih akan melanjutkan perjalanan ke Madinah untuk ziarah dan melaksanakan arbain di Masjid Nabawi,” tambahnya.
Saat ini, jamaah haji Aceh tengah melaksanakan ibadah sunah sambil menunggu keberangkatan ke Madinah.
“Beberapa jamaah masih menyelesaikan thawaf ifadah. Untuk menjaga kesehatan, kami mengimbau agar tidak melakukan aktivitas yang menguras tenaga seperti ziarah atau umrah sunah yang berulang kali,” ujar Azhari.
Hingga saat ini, sembilan jamaah haji Aceh yang meninggal dunia di Arab Saudi adalah:
- Ruhamah (84) dari Kota Sabang.
- Muhdin Ibrahim (62) dari Bireuen.
- Muhammad Umar Ardik (78) dari Aceh Tengah.
- petugas kloter Manshur Ahmadyang (07-BTJ).
- Nasrun Ismail (75) dari Bireuen.
- Marhani binti Muhammad Taib (65) dari Bireuen.
- Halimah (67) dari Pidie.
- Usman Sulaiman Ibrahim (90) dari Bireuen.
- Azhar Umar Peukan (57) dari Pidie.
“Semoga mereka diampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya, dan ditempatkan di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT),” tutup Azhari dengan doa.***