 |
| Muhammad MTA |
AchehNetwork.com – Muhammad MTA dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak lagi menjabat sebagai Juru Bicara Pemerintah Provinsi Aceh.
Pernyataan ini disampaikan pada hari yang sama dengan pelantikan Bustami Hamzah sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Aceh yang menggantikan Achmad Marzuki.
“Seiring berakhirnya masa tugas Pak Achmad Marzuki, maka masa tugas saya selaku staf khusus dan juga juru bicara telah selesai,” kata MTA pada Rabu (13/3).
Ia juga mengucapkan selamat atas amanah baru yang diberikan kepada Bustami Hamzah, sambil mendoakan kesuksesannya dalam membawa Aceh menuju arah yang lebih baik.
Selain itu, MTA juga menyampaikan terima kasih kepada Achmad Marzuki atas kepercayaannya selama ini sebagai staf khusus.
Ia juga meminta maaf kepada seluruh jajaran Aparatur Pemerintah Aceh, lembaga mitra DPRA, serta lembaga pemerintahan baik lokal maupun vertikal dan masyarakat sipil apabila ada ketidaknyamanan selama ia menjabat.
“Saya telah berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi gubernur dan Pemerintah Aceh. Namun, sebagai manusia biasa, masih ada banyak kekurangan yang saya miliki dan saya masih membutuhkan saran serta masukan demi perbaikan diri secara personal,” ujarnya.
Lebih lanjut, MTA meminta kepada awak media untuk tidak lagi mengkonfirmasi agenda Pemerintah Aceh kepada dirinya, melainkan agar menghubungi Biro Kehumasan Pemerintah Aceh di Setda Aceh.
“Kita berdoa kepada Allah semoga Aceh semakin berkembang dan semua pihak dapat terus bersatu demi cita-cita terbaik kita untuk kesejahteraan rakyat Aceh tercinta,” tambahnya.
Diketahui, MTA telah menjabat sebagai Juru Bicara Pemerintah Aceh sejak Juni 2021 lalu, ditunjuk oleh Gubernur Aceh pada saat itu, Nova Iriansyah, menggantikan jubir sebelumnya, yakni Saifullah Abdulgani.
Seiring berjalannya waktu, saat masa jabatan Nova berakhir dan ditunjuknya Achmad Marzuki sebagai Penjabat Gubernur Aceh, MTA masih dipercayakan sebagai jubir Pemerintah Aceh hingga berakhirnya tugasnya hari ini.(*)
SHARE :
