Ilustrasi Maling |
Bener Meriah, AchehNetwork.com – Kegembiraan petani kopi Arabika Gayo di Kabupaten Bener Meriah diwarnai dengan tindakan kejahatan yang meresahkan.
Seiring memasuki panen raya kopi, kawanan maling memulai aksinya dengan menggondol hasil panen dari kebun-kebun kopi milik warga.
Salah satu korban, Radiah, warga Kampung Tingkem Bersatu, Kecamatan Bukit, menuturkan pengalamannya yang tak menyenangkan.
Buah kopi yang telah matang dan siap dipanen di kebun milik Radiah raib digasak oleh maling pada Sabtu, 11 November 2023 lalu.
“Rencana kami esok harinya kopi mau dikutip, ternyata buahnya hilang,” ungkap Radiah.
Tidak hanya mengambil hasil panen, kawanan maling juga merusak cabang dan batang kopi, menyebabkan buah berwarna hijau berjatuhan di sekitar lokasi kebun.
Radiah menyayangkan tindakan tersebut dan mengungkapkan kesulitan dalam mengontrol kebun secara rutin karena jarak yang terlalu jauh.
“Memang setiap panen raya kopi, maling sudah mulai beraksi. Kami tidak bisa rutin mengontrol kebun karena terlalu jauh. Semoga para maling ini mendapat azab dari Allah SWT,” ujar Radiah, memohon agar pelaku kejahatan ini mendapatkan hukuman yang setimpal.
Dampak dari kejadian ini sangat merugikan Radiah, dengan kerugian mencapai jutaan rupiah. Harga kopi merah yang saat ini mencapai Rp 165 ribu per kaleng membuat kerugian ini semakin terasa.
Kejadian ini juga menjadi peringatan bagi para petani kopi di daerah tersebut untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan terhadap kebun mereka selama masa panen raya.(*)