Warga Aceh Tengah Blokade Akses ke TPA Uwer Tami Menuntut Pilkades (Dok. warga) |
Aceh Tengah, AchehNetwork.com – Aksi protes tak lazim terjadi di Kampung Mulie Jadi, Kecamatan Silih Nara, Aceh Tengah.
Warga setempat telah memblokir akses menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Uwer Tami, membuat truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) terpaksa menahan langkahnya sejak Sabtu, 28 Oktober 2023.
Akibatnya, ratusan ton sampah menumpuk di Kota Takengon, Aceh Tengah, tepatnya di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Paya Ilang.
Dilansir dari AJNN, aksi pemblokiran ini diduga merupakan bentuk tekanan terhadap pemerintah setempat agar segera melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di kawasan tersebut.
Kepala DLHKP Aceh Tengah, Subhan Sahara, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama kepolisian telah berusaha keras untuk membuka jalan yang diblokir oleh warga sejak malam sebelumnya.
Namun upaya tersebut nyatanya tidak membuahkan hasil, karena warga dengan tegas menolak membuka akses jalan.
“Satu-satunya cara agar jalan ini dibuka adalah dengan segera melaksanakan Pilkades di kampung ini,” tegas Subhan pada hari Minggu, 29 Oktober 2023.
Hingga saat ini, ratusan ton sampah di TPS Paya Ilang terpaksa harus dibiarkan menumpuk, menunggu solusi dari pemerintah setempat dan masyarakat.
Bahkan, sampah-sampah di sekitar Takengon juga belum dapat diangkut karena TPS sudah mencapai kapasitas maksimal.
Subhan berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan dalam waktu dekat.
“Kami telah menyampaikan persoalan ini kepada pimpinan, dan kami berharap ada solusi yang segera ditemukan,” ujar Subhan dengan harapan bahwa tindakan keras warga dapat mendorong pemerintah untuk segera mengadakan Pilkades di Kampung Mulie Jadi.(*)
Editor: Murhadi