Gelombang Laut Tinggi Terjang Desa Palak Kerambil di Abdya, 15 Rumah Rusak dan Ribuan Warga Mengungsi (Foto: Antara) |
Aceh Barat Daya, AchehNetwork.com – Sebanyak 15 rumah di tepi pantai Desa Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh, mengalami kerusakan parah akibat diterjang gelombang laut yang tinggi.
Kejadian ini juga merusak infrastruktur jalan desa yang berada di tepi pantai, dengan kondisi sepanjang 400 meter yang kini sudah ambruk tergerus ombak ganas.
Warga yang terdampak kini terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Salah satu warga yang rumahnya rusak, Nurhayati, mengungkapkan bahwa abrasi pantai dan gelombang laut yang tinggi telah terjadi sebanyak empat kali dalam bulan ini saja.
“Saya ingin meminta kepada seluruh pejabat untuk memperhatikan warga Kedai Palak Kerambil ini. Kami ini sudah nggak aman lagi kami ini, sudah 4 kali kami ini abrasi, masuk air dalam rumah, mencari ikan ke laut nggak bisa lagi, rumah sudah rusak,” ujar Nurhayati dengan nada keprihatinan pada Sabtu (7/10).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Daya, Armayadi, mengungkapkan upaya keras yang dilakukan bersama warga setempat untuk menghentikan meluasnya dampak abrasi. Mereka telah bekerja sama membangun tanggul darurat dengan menggunakan karung goni.
Meskipun demikian, dampak abrasi terus meluas dan telah mencapai 800 meter.
Yang menjadi prioritas penanganan adalah sepanjang 400 hingga 500 meter yang masih berisi rumah-rumah penduduk.
“Yang parah ini ada pemukiman ini sekitar 400 sampai 500m. Jika tidak segera ditangani, 30 rumah warga lainnya terancam ikut terbawa gelombang laut,” ungkap Armayadi.
Warga yang terkena dampak abrasi sangat berharap agar pemerintah segera bertindak.
Mereka mendesak pemasangan batu gajah atau breakwater di tepi pantai sebagai langkah penting untuk menghentikan ancaman abrasi yang terus merusak rumah-rumah mereka.
Tanpa tindakan segera, rumah-rumah warga lainnya juga akan terancam oleh kekuatan gelombang laut yang mengerikan ini.(*)