ZF Korban yang Selamat dari Penyiksaan dan Pemerasan Oknum Paspampres Mengaku Ditelanjangi dan Disetrum - Acheh Network

ZF Korban yang Selamat dari Penyiksaan dan Pemerasan Oknum Paspampres Mengaku Ditelanjangi dan Disetrum

Rabu, 30 Agustus 2023 - 13:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penculikan oknum Paspampres, korban selamat, trauma, kekerasan, perampokan, pemerasan, obat Tramadol, kasus pemukulan, kasus pembunuhan Imam Masykur
ZF Korban yang Selamat dari Penyiksaan dan Pemerasan Oknum Paspampres Mengaku Ditelanjangi dan Disetrum (Kolase Tribun Bogor/Ist)

News, Acheh Network – Seorang korban selamat dari aksi penculikan yang dilakukan oleh komplotan oknum Paspampres, mengaku bahwa ia masih menderita trauma yang sangat mendalam.

Kejadian tersebut tak hanya melibatkan pencurian uang, melainkan juga tindakan kejam lainnya yang dialaminya.

Pada saat kejadian tersebut, Praka RM dan rekan-rekannya tidak hanya mencuri uang korban, namun mereka juga melakukan tindakan menyakitkan yang menghancurkan mental para korban.

Salah seorang korban selamat yang ditemui, ZF, menceritakan bahwa ia dan beberapa korban lainnya bahkan dilecehkan secara fisik dengan cara ditelanjangi dan disetrum hingga lemas oleh komplotan tersebut.

“Mereka nggak mau dengar kata-kata tidak ada uang, langsung dipukul,” kata ZF, salah satu korban yang berhasil selamat.

ZF melanjutkan ceritanya dengan menceritakan bahwa ia ditangkap hanya dua hari menjelang Lebaran Idul Fitri pada April 2023.

Kejadian itu terjadi saat ia sedang berjualan di tokonya di Bekasi.

Ia dihadang oleh empat orang, salah satunya mengenakan seragam polisi lengkap dengan senjata api, sementara tiga lainnya mengenakan kemeja putih dan wajah mereka tertutup masker.

Ketika di dalam mobil, pelaku-pelaku tersebut mengklaim bahwa mereka berasal dari kepolisian dan dari Polda.

Mereka kemudian melakukan aksi perampokan terhadap ZF dan para korban lainnya.

Mereka mengambil uang, ponsel, dan barang-barang berharga lainnya yang ada di toko dan di dalam kantong celana para korban.

Baca Juga :  Kecelakaan Tragis di Aceh Timur, Mobil Pick-Up Tabrak Tiang Listrik dan Warung

ZF mengungkapkan bahwa insiden ini berkaitan dengan bisnis obat Tramadol dan melibatkan tiga orang lain yang juga ditangkap dalam kejadian tersebut.

Namun, ia mengakui bahwa ia tidak mengetahui hubungan antara Praka RM dan rekan-rekannya dalam bisnis tersebut.

Meskipun para korban berusaha membujuk para pelaku dengan menawarkan uang koordinasi yang akan diberikan secara rutin, para pelaku tetap bersikeras untuk memeras uang dari mereka.

Selama dalam penangkapan, korban-korban tersebut dipaksa membuka baju dan tidur di dalam bagasi mobil dengan mata tertutup.

Setelah mengancam dengan uang sejumlah 30 juta rupiah per orang agar tidak cacat, para korban dipindahkan ke bagasi tengah mobil.

Di sinilah mereka mengalami perlakuan kejam oleh Praka RM, yang menggunakan kabel listrik untuk melukai punggung korban.

Seiring dengan luka-luka yang semakin parah, tuntutan uang dipangkas menjadi 20 juta rupiah.

ZF pun diminta untuk menghubungi temannya dan meminta uang sesuai dengan jumlah yang mereka sebutkan.

Uang tersebut diambil dari teman ZF dan juga dari rekening ATM miliknya, serta uang yang ada di dalam kantong celana dan toko. Totalnya diperkirakan sekitar 10 juta rupiah.

Ketika mereka akhirnya dilepas pada dini hari pukul 02.00 WIB, mereka dibuang di pintu tol keluar terminal Kampung Rambutan.

Karena tidak memiliki uang sama sekali, ZF meminta bantuan melalui Alfamart agar bisa memesan layanan Grab untuk kembali pulang.

Baca Juga :  Warga Gampong Jambak Dilaporkan Hilang Terseret Arus Sungai

Setelah insiden itu, ZF mengakui bahwa ia merasakan trauma yang sangat mendalam. Baginya, kejadian tersebut merupakan perampokan dan pemerasan yang murni.

Sebelumnya, pada tanggal 15 Agustus 2023, Imam Masykur, seorang pemuda asal Aceh, ditemukan tewas setelah mengalami penyiksaan oleh Praka RM dan dua anggota TNI lainnya.

Imam Masykur bersama seorang temannya, H, telah diculik dan dianiaya oleh para pelaku yang berpura-pura sebagai aparat kepolisian. Para pelaku menuduh korban sebagai pedagang obat-obat ilegal.

Saat ini, tiga anggota TNI yang terlibat dalam kasus tersebut, yakni Praka RM, Praka J, dan Praka HS, telah diamankan oleh Pomdam Jaya.

Kematian Imam Masykur menunjukkan betapa seriusnya tindakan kejam yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut.

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, mengungkapkan bahwa para pelaku ini berpura-pura menjadi aparat kepolisian dan melakukan penculikan serta penyiksaan terhadap korban-korban mereka.

Keterangan ini didasarkan pada hasil pemeriksaan sementara terhadap para pelaku.

Kasus ini menunjukkan bahwa tindakan kejahatan yang melibatkan oknum-oknum dari institusi keamanan dapat mengakibatkan dampak yang sangat merugikan bagi korban-korban yang terlibat.

Kini pihak berwenang tengah mengusut tuntas kasus ini demi keadilan dan kemanusiaan.(*)

Sumber: TribunnewsBogor.com

Dapatkan update berita dan artikel menarik lainnya dari Acheh Network di Google News

Artikel Terkait

Nasib Mira Ulfa Selebgram Aceh Usai Viral Baca Basmalah dengan Musik DJ: Pilih Jalani Pembinaan dan Tutup Akun TikTok
Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar
Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas
Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya
Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025
Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”
Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun
Bèrèh… Mualem Dorong Investasi untuk Buka Lapangan Kerja di Aceh Utara, Pabrik Akan Dibangun di Lhokseumawe

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 21:15 WIB

Nasib Mira Ulfa Selebgram Aceh Usai Viral Baca Basmalah dengan Musik DJ: Pilih Jalani Pembinaan dan Tutup Akun TikTok

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:03 WIB

Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:03 WIB

Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas

Selasa, 14 Januari 2025 - 23:21 WIB

Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:56 WIB

Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025

Minggu, 12 Januari 2025 - 18:48 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”

Sabtu, 11 Januari 2025 - 21:14 WIB

Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun

Rabu, 8 Januari 2025 - 18:55 WIB

Bèrèh… Mualem Dorong Investasi untuk Buka Lapangan Kerja di Aceh Utara, Pabrik Akan Dibangun di Lhokseumawe

Berita Terkini