Rumah Reyot di Bener Meriah: Kehidupan Rahmawati dan Perjuangannya Bersama Tiga Anak - Acheh Network

Rumah Reyot di Bener Meriah: Kehidupan Rahmawati dan Perjuangannya Bersama Tiga Anak

Sabtu, 26 Agustus 2023 - 15:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah Reyot di Bener Meriah, Redelong, Rahmawati, Rumah Sederhana, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), Kondisi Ekonomi Sulit, Perjuangan Ibu
Rumah Rahmawati di Kampung Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah (Foto: Samsuddin/HabaAceh.id)

Bener Meriah, Acheh Network – Rumah sederhana milik Rahmawati (50) kini menghadapi tantangan yang berat. Atap terpal yang dilapisi plastik telah rusak, terkena terpaan sinar matahari dan hujan. Kondisi ini membuat atap dan dinding rumah menjadi lemah.

Bahkan, sinar matahari mampu menembus masuk saat panas, dan saat hujan, air bocor masuk dari sela-sela atap yang rusak.

Rumah ini memiliki ukuran 6×5 meter dan menjadi tempat tinggal Rahmawati bersama dua orang putrinya dan seorang putranya.

Dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu pun sudah mulai lapuk dan rusak.

Meski lokasinya tergolong di tengah kota, yaitu di Kampung Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, rumah ini masih terpapar kondisi yang jauh dari layak huni.

Baca Juga :  DPRK Aceh Selatan Mengajukan 3 Calon Penjabat Bupati ke Kemendagri, Ini Dia Nama-nama Calonnya

Rahmawati sudah menempati rumah ini sejak tahun 2020, setelah tidak mendapat kesempatan untuk melanjutkan sewa rumah milik pemerintah Desa Blang Tampu.

Keputusan ini diambil setelah Rahmawati menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh mantan suami keduanya pada tahun 2018.

Kejadian tersebut menyebabkan Rahmawati mengidap penyakit saraf yang masih mempengaruhi kesehariannya hingga saat ini.

Rahmawati bercerai dengan suami keduanya setelah mengalami KDRT. Kepala Rahmawati sempat bocor akibat dipukuli, dan dia mengalami luka lain di hidung dan kupingnya. Selanjutnya, Rahmawati harus berjuang sendiri merawat tiga anaknya.

Kini, Rahmawati tinggal bersama tiga orang anaknya di gubuk yang terbuat dari anyaman bambu dan bertapakkan plastik di kebun milik pegawai Dinas Pertanian Bener Meriah.

Usaha bercocok tanam dan sebagai buruh pemetik kopi menjadi sumber penghasilannya. Meski berusaha kuat, keinginan untuk memiliki rumah layak huni tetap menjadi impian yang sulit diwujudkan karena keterbatasan ekonomi.

Baca Juga :  Polres Aceh Barat Sukses Tangkap Sepuluh Warga Terlibat Perjudian Online di Warkop

Meskipun menghadapi kenyataan yang sulit, Rahmawati tetap bertekad untuk menjaga ketahanannya. Dua anaknya masih bersekolah, dan inilah yang membuatnya terus berjuang.

Meski rumah yang dihuni masih sederhana, Rahmawati tetap bersyukur dan berdoa untuk kesehatan dan keberuntungan. Ia berharap ada bantuan dari pemerintah atau keajaiban yang membantu mereka mendapatkan rumah layak huni di masa depan.

Kisah Rahmawati menjadi cermin bagi perjuangan banyak orang di tengah keterbatasan ekonomi dan kondisi yang penuh tantangan.

Ia terus berjuang untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anaknya, sambil berharap agar masa depan mereka bisa lebih cerah.(*)

Sumber: HabaAceh.id

Dapatkan update berita dan artikel menarik lainnya dari Acheh Network di Google News

Artikel Terkait

Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar
Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas
Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya
Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025
Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”
Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun
Bèrèh… Mualem Dorong Investasi untuk Buka Lapangan Kerja di Aceh Utara, Pabrik Akan Dibangun di Lhokseumawe
Kabar Baik… Mulai Januari 2025, PNS Dapat Uang Tambahan: Lembur dan Uang Makan Lembur Naik!

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:03 WIB

Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:03 WIB

Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas

Selasa, 14 Januari 2025 - 23:21 WIB

Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:56 WIB

Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025

Minggu, 12 Januari 2025 - 18:48 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”

Sabtu, 11 Januari 2025 - 21:14 WIB

Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun

Rabu, 8 Januari 2025 - 18:55 WIB

Bèrèh… Mualem Dorong Investasi untuk Buka Lapangan Kerja di Aceh Utara, Pabrik Akan Dibangun di Lhokseumawe

Minggu, 5 Januari 2025 - 22:28 WIB

Kabar Baik… Mulai Januari 2025, PNS Dapat Uang Tambahan: Lembur dan Uang Makan Lembur Naik!

Berita Terkini