Pemkab Pidie: Menyikapi Defisit Anggaran dengan Prioritaskan Pembangunan Gampong - Acheh Network

Pemkab Pidie: Menyikapi Defisit Anggaran dengan Prioritaskan Pembangunan Gampong

Senin, 21 Agustus 2023 - 14:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemkab Pidie, Anggaran Tahun 2024, Defisit Anggaran, Prioritas Pembangunan, Alokasi Dana Desa, KUAPBK, PPAS, Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si., Rapat Paripurna, Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten,
Menyikapi Defisit Anggaran dengan Prioritaskan Pembangunan Gampong (Foto: Dok. Atjeh Watch)

Pidie – Gedung DPRK Pidie menjadi saksi dari Rapat Paripurna yang membahas penutupan Sidang Pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (KUAPBK) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk Tahun Anggaran 2024.

Dalam rapat ini, Pemerintah Kabupaten Pidie mengungkapkan kondisi defisit anggaran yang dihadapi akibat pembengkakan rencana belanja yang tidak seimbang dengan asumsi pendapatan yang ada.
Dalam KUAPBK, tergambar dengan jelas bahwa Pemkab Pidie menghadapi tantangan keuangan yang serius di tahun 2024.
Walau begitu, Penjabat Bupati Pidie, Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si., menegaskan bahwa pemda tetap akan mempertahankan belanja yang diutamakan, termasuk alokasi dana desa untuk pembayaran penghasilan tetap (siltap) Keuchik dan perangkat desa di Gampong di seluruh kabupaten Pidie.
“Alokasi dana desa tidak mengalami perubahan, dan siltap tetap dijaga seperti tahun sebelumnya,” tegas Wahyudi.
Dalam situasi yang kompleks ini, Wahyudi telah memberikan arahan kepada TAPD (Tim Anggaran Pemda) untuk mengutamakan alokasi dana gampong (ADG) daripada belanja operasional SKPK (Satuan Kerja Perangkat Kabupaten).
Ia menjelaskan bahwa peran penting yang dimainkan oleh desa dalam pembangunan membuat alokasi dana gampong menjadi prioritas utama, bahkan melebihi belanja operasional SKPK.
Wahyudi menegaskan komitmennya pada pembangunan Gampong. Meskipun menghadapi situasi keuangan yang kompleks, Pemkab Pidie tetap berkomitmen untuk mengarahkan fokus pada pembangunan masyarakat desa.
Dalam rencana anggaran untuk tahun 2024, pendapatan daerah diestimasi mencapai Rp. 1.082.686.180.897. Dari sini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) diharapkan mencapai Rp. 219.034.843.099, sementara pendapatan transfer dianggarkan sekitar Rp. 828.124.169.848, dan pendapatan lain-lain yang sah sekitar Rp. 35.527.168.000.
Sementara itu, belanja di tahun 2024 diestimasi mencapai Rp. 1.129.170.535.321, dengan sebagian besar dialokasikan untuk belanja operasional sekitar Rp. 995.461.970.254 dan belanja modal sekitar Rp. 29.465.756.937. Belanja tak terduga (BTT) dianggarkan sebesar Rp. 8.753.592.115 dan biaya transfer sebesar Rp. 95.489.216.015.
Penting untuk dicatat bahwa Rancangan KUA-PPAS tahun 2024 ini belum termasuk alokasi dana desa (ADD), Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA), dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Meskipun dihadapkan pada kekurangan dana pada tahun 2024, Pemkab Pidie merencanakan untuk mengatasi hal ini dengan menggunakan dana pembiayaan kebutuhan pemilihan kepala daerah sebesar 27 miliar, dengan sisa sekitar 20 miliar akan menjadi defisit pada tahun mendatang.(*)
Sumber: Atjeh Watch

Dapatkan update berita dan artikel menarik lainnya dari Acheh Network di GOOGLE NEWS

Baca Juga :  Rapat Koordinasi YARA Aceh: Rekomendasi Pemindahan Ibu Kota Provinsi Aceh ke Aceh Tengah

Artikel Terkait

4 Uang Kertas Lawas Ini Resmi Ditarik BI, Yuk Cek Dompet dan Celengan Kamu!
26 Tahun Penantian, Provinsi ALA Segera Terwujud? Moratorium Dicabut, Waktunya Gayo, Alas, Singkil, dan Subulussalam Bangkit!
Moratorium Dicabut, Kabupaten Aceh Raya Siap Lahir: 7 Kecamatan Menanti Pemekaran!
PT Rafautar Klarifikasi Pemberitaan Bohong Penumpang, Wartawan Aceh Timur Minta Ditindak Tegas
3.000 ASN di Aceh Utara Belum Terima TPP Selama 3 Bulan, Pemkab Masih Tunggu Persetujuan Kemendagri
Penyelundupan 98 Kg Sabu di Aceh Gagal Total, Polisi Tangkap 3 Pemasok Jaringan Internasional
5 Anggota TNI Diamankan dalam Operasi Razia Syariat Islam di Banda Aceh, Ada yang Ngaku PSK Bertarif Rp 500 Ribu per Jam
Ketua JWI Aceh Jalin Silaturahmi dengan Kepala Sekolah SMA Unggul Subulussalam, Perkuat Sinergi Dunia Pendidikan

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Minggu, 4 Mei 2025 - 20:50 WIB

4 Uang Kertas Lawas Ini Resmi Ditarik BI, Yuk Cek Dompet dan Celengan Kamu!

Selasa, 29 April 2025 - 20:26 WIB

26 Tahun Penantian, Provinsi ALA Segera Terwujud? Moratorium Dicabut, Waktunya Gayo, Alas, Singkil, dan Subulussalam Bangkit!

Selasa, 29 April 2025 - 20:14 WIB

Moratorium Dicabut, Kabupaten Aceh Raya Siap Lahir: 7 Kecamatan Menanti Pemekaran!

Sabtu, 26 April 2025 - 18:45 WIB

PT Rafautar Klarifikasi Pemberitaan Bohong Penumpang, Wartawan Aceh Timur Minta Ditindak Tegas

Minggu, 20 April 2025 - 10:08 WIB

3.000 ASN di Aceh Utara Belum Terima TPP Selama 3 Bulan, Pemkab Masih Tunggu Persetujuan Kemendagri

Jumat, 18 April 2025 - 20:50 WIB

Penyelundupan 98 Kg Sabu di Aceh Gagal Total, Polisi Tangkap 3 Pemasok Jaringan Internasional

Kamis, 17 April 2025 - 22:24 WIB

5 Anggota TNI Diamankan dalam Operasi Razia Syariat Islam di Banda Aceh, Ada yang Ngaku PSK Bertarif Rp 500 Ribu per Jam

Kamis, 17 April 2025 - 17:40 WIB

Ketua JWI Aceh Jalin Silaturahmi dengan Kepala Sekolah SMA Unggul Subulussalam, Perkuat Sinergi Dunia Pendidikan

Berita Terkini