![]() |
Zikir Bersama (Serambinews.com) |
Achehnetwork.com, Aceh Utara – Pagi yang penuh makna terpancar di peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Aceh Utara.
Lapangan Upacara di depan Kantor Bupati setempat, di Landing Kecamatan Lhoksukon, menjadi saksi dari zikir dan doa bersama yang mengisi suasana, Jumat (18/8/2023).
Zikir yang mengalun merdu adalah ekspresi penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan yang mempersembahkan perjuangan luhur bagi kemerdekaan.
Lebih dari puluhan ribu warga hadir dalam acara ini, termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Aparatur Sipil Negara (ASN), dan pelajar mulai dari SD hingga SMA/sederajat.
Dalam momen yang penuh khidmat ini, Penjabat Bupati Aceh Utara, Dr. Mahyuzar MSi, dengan tulus berbicara, “Zikir adalah bentuk ketaatan kita kepada Allah SWT.”
Suara zikir tersebut bergema sebagai perwujudan dari kalimat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945: “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur.”
“Kalimat ini mengingatkan kita bahwa kemerdekaan yang diperoleh 78 tahun yang lalu adalah hasil dari rahmat Allah SWT. Kemudian, para pendiri bangsa menegaskan dengan kata-kata ‘dan dengan didorong oleh keinginan luhur,'” kata Mahyuzar, menambahkan dimensi spiritual dalam kemerdekaan.
Dalam konteks ini, zikir juga menjadi simbol penghormatan kepada para pahlawan yang memiliki tekad luhur untuk membebaskan bangsa.
“Kemerdekaan RI sejatinya adalah pemberian Allah kepada Indonesia, seiring dengan perjuangan para ulama dan umat Islam yang turut berjuang,” ungkapnya.
Pahlawan-pahlawan kemerdekaan Indonesia telah menunjukkan semangat “Hubbul Wathan,” cinta tanah air yang diajarkan dalam Islam.
“Sebagai generasi penerus, kita tidak boleh terpisah dari nilai-nilai keislaman. Karena semangat keislaman dalam hati para pahlawan kemerdekaan, Allah SWT menganugerahkan berkah kemerdekaan kepada Indonesia,” tambahnya.
Mahyuzar menekankan bahwa generasi saat ini harus terus menginternalisasi nilai-nilai Islami dalam setiap aspek kehidupan.
“Dimulai dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, menengah, hingga tinggi. Di Aceh Utara, semua lembaga pendidikan akan memulai hari mereka dengan zikir,” ujarnya.
“Setiap pagi, sekolah-sekolah di Kabupaten Aceh Utara akan memulai proses pembelajaran dengan zikir. Sehingga anak-anak didik mendapatkan pencerahan rohaniah sebelum memulai perjalanan ilmu mereka,” kata Pj. Bupati Aceh Utara.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) Kabupaten Aceh Utara, Jamaluddin, juga menyampaikan pandangan sejalan. “Melalui acara ini, kami berharap dapat mewujudkan Aceh Utara sebagai Kabupaten Berzikir.”
Dengan kehadiran siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan, Jamaluddin menyatakan, “Hari ini, siswa-siswi dari SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA bersama dengan ASN dan masyarakat Aceh Utara lainnya berkumpul. Jumlah peserta yang ikut dalam acara zikir mencapai 20 ribu peserta.”
Diharapkan, zikir ini akan menanamkan nilai-nilai Islami dalam jiwa generasi penerus Aceh Utara.
“Sehingga setiap tindakan dan upaya yang dilakukan di Aceh Utara selalu mendapat berkah dari Allah SWT. Kami memohon arahan dari Pj. Bupati Aceh Utara untuk memandu kami dalam acara zikir pagi ini,” ujar Jamaluddin MPd, mengakhiri dengan semangat yang tinggi.(*)
Sumber: Serambinews.com
Dapatkan update berita dan artikel menarik lainnya dari Acheh Network di GOOGLE NEWS