![]() |
Ilustrasi pelecehan Seksual (Foto: net) |
Achehnetwork.com, Aceh Tengah – Seorang oknum guru olahraga berinisial HJ (38) dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di Aceh Tengah terjerat kasus pelecehan seksual terhadap tujuh murid perempuan yang masih berusia 6 dan 7 tahun.
Kejadian tragis ini terjadi di ruang kelas saat pelajaran berlangsung dan menyisakan trauma bagi para korban.
Berawal dari Keberanian Korban untuk Melaporkan
Kasus pelecehan seksual oleh HJ ini terbongkar setelah ketujuh korban sepakat untuk melaporkan tindakan bejat sang guru kepada orang tua mereka.
Tidak bisa mengabaikan kasus serius ini, para orang tua korban segera melaporkan kejadian ini ke kantor polisi.
Dampak Trauma pada Korban
Tindakan pelecehan yang dialami oleh ketujuh murid ini mengakibatkan mereka mengalami rasa takut, cemas, dan stres.
Pengalaman mengerikan ini meninggalkan bekas mendalam bagi para korban yang berusia sangat muda dan masih dalam masa belajar di sekolah.
Penanganan Kasus oleh Mahkamah Syar’iyah Takengon
Setelah melalui proses persidangan, oknum guru olahraga HJ dijatuhi hukuman oleh Mahkamah Syar’iyah Takengon.
Hakim Tunggal Win Syuhada Mcl menyatakan HJ terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah atas dakwaan pelecehan terhadap anak-anak.
Hukuman bagi HJ
HJ dihukum dengan ‘Uqubat penjara selama 72 bulan, dengan masa kurungan yang dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan.
Putusan ini bertujuan untuk memberikan keadilan bagi korban dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku pelecehan seksual.
Kronologis Pelecehan yang Dialami Ketujuh Korban
Kejadian pelecehan seksual yang dialami oleh ketujuh murid memiliki kronologis yang mirip namun terjadi dalam beberapa kejadian terpisah.
Tindakan bejat HJ dilakukan ketika pelajaran sedang berlangsung, dan korban dipanggil ke depan untuk menunjukkan tulisan atau mengerjakan tugas.
Selama kegiatan tersebut, HJ melakukan pelecehan seksual dengan meraba alat vital korban atau melakukan tindakan tidak senonoh lainnya.
Perlindungan Anak dan Perjuangan Menegakkan Keadilan
Kejadian pelecehan seksual ini menyoroti pentingnya perlindungan anak-anak dan penegakan keadilan di masyarakat.
Kasus ini juga mengajak kita untuk lebih berhati-hati dan proaktif dalam melindungi anak-anak dari tindakan kejahatan dan pelecehan seksual di lingkungan sekolah.
Perlu Pendampingan Psikolog untuk Korban
Dampak traumatis yang dialami oleh ketujuh korban menuntut perhatian khusus dalam pemulihan psikologis mereka.
Pendampingan psikolog diperlukan untuk membantu korban mengatasi trauma dan memberikan dukungan emosional selama proses pemulihan.
Pentingnya Kesadaran dalam Mengajarkan Pencegahan Pelecehan Seksual
Kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya kesadaran dalam mengajarkan pencegahan pelecehan seksual kepada anak-anak, orang tua, guru, dan masyarakat secara keseluruhan.
Edukasi yang tepat akan membantu menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari pelecehan seksual bagi anak-anak.(*)
Dapatkan update berita dan artikel menarik lainnya dari Acheh Network di GOOGLE NEWS
Ikuti kami di Fb Acheh Network Media