Sosok Siti Rahma IRT korban suami bunuh istri di OKU terungkap tidak neko-neko, hanya mengurus anak-anaknya. Foto korban semasa hidup (kanan) |
ACHEHNETWORK.COM – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, ketika seorang istri tewas dibunuh oleh suaminya sendiri. Korban, seorang ibu rumah tangga (IRT), diduga memiliki pria idaman lain (PIL), yang membuat suaminya, Mau (45) dari Kabupaten Ogan Komering Ulu, menjadi terbakar amarah dan menusuk sang istri, Siti Rahma (42), hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Kejadian tersebut terjadi di rumah mereka di Jalan Camar 3, Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baruraja Timur pada Sabtu (10/6/2023) pukul 03.00 WIB. Awalnya, sang pelaku menduga bahwa istrinya selingkuh dengan seorang pria lain.
Perasaan curiga ini muncul ketika pelaku meminta user dan password akun media sosial Facebook milik istrinya. Namun, sang istri menolak memberikannya, dan respon ini membuat Mau merasa emosi. Keadaan mencapai puncak ketika pelaku mengeluarkan pisau dan secara brutal menusuk korban berulang kali pada dini hari Sabtu.
Setelah menusuk sang istri, Mau meninggalkan kamar tidur dengan maksud melarikan diri. Namun, korban yang terluka dan menahan rasa sakit berusaha mengikuti suaminya. Namun, akibat luka yang parah, korban akhirnya terjatuh di ruang tamu dekat pintu depan rumah.
Korban menderita empat luka tusukan di perut dan rusuk, akhirnya meninggal di tempat kejadian. Kasus ini telah ditangani oleh pihak kepolisian, seperti yang dikonfirmasi oleh Kasi Humas Poles AKP Budhi Santoso.
Sahabat dekat korban, Umyati (43), mengungkapkan bahwa Siti Rahma adalah seorang ibu yang hanya fokus mengurus anak-anaknya sehari-hari. Umyati juga mengatakan bahwa ia dan korban merupakan teman masa kecil di Desa Pajar Bulan, Kecamatan Semendo Darat Ulut, Kabupaten Muara Enim.
“Aku tahu betul, sehari-harinya dia hanya mengurus anak-anaknya,” ujar Umyati ketika mengingat keseharian korban. Ia mengatakan bahwa korban adalah sosok yang suka bergaul dan memiliki banyak teman, namun tidak pernah pergi jauh dari rumah, apalagi berselingkuh.
Sementara itu, suami korban, menurut Umyati, dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang bergaul. Mau bekerja sebagai penyadap karet dan sering menginap di kebun. Umyati menyebut bahwa korban dan pelaku memiliki tiga anak yang berusia 24 tahun, 22 tahun, dan 14 tahun.
Diduga, ibu dan salah satu anak mereka menggunakan satu akun Facebook, yang kemungkinan memicu rasa cemburu sang suami.
Berita Lainnya: Pria Tega Menikam Mantan Istri karena Pertikaian Hak Asuh Anak
Dalam peristiwa lain, sebuah pertikaian mengenai hak asuh anak memicu seorang pria untuk menyerang seorang perempuan dan calon suaminya. Insiden tersebut terjadi di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), pada Sabtu (10/06/2023) siang.
Pelaku, Sopianto (29), adalah mantan suami perempuan bernama Pitriani (29). Tersangka, yang merupakan warga Indra Giri, Provinsi Riau, menusuk mantan istrinya karena adu argumen mengenai hak asuh anak.
Kejadian dimulai ketika pelaku datang ke rumah mantan istrinya di kawasan Batu Lipai, Kelurahan Baran Barat, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, sekitar pukul 13.00 WIB. Pelaku meminta hak asuh anak perempuannya, namun terjadi percekcokan verbal karena mantan istrinya tidak mengizinkannya.
“Kedatangan pelaku karena meminta hak asuh anaknya,” kata Kasat Reskrim Polres Karimun, Iptu Gidion Karo Sekali, setelah menangkap pelaku di Mapolres Karimun.
Karena emosi, pelaku menusuk mantan istrinya di bagian dada sebelah kanan dengan sebilah badik. Calon suami mantan istrinya, Abas, yang berada di lokasi, juga menjadi sasaran serangan dengan senjata tajam yang sama. Abas mengalami satu tusukan di perut sebelah kanan.
Meskipun terluka parah dengan luka tusukan sepanjang 10 centimeter, Abas melaporkan kejadian tersebut ke Polres Karimun. Polisi segera menangkap pelaku sekitar pukul 13.30 WIB di kawasan Batu Lipai. Pelaku tidak melakukan perlawanan saat polisi membawa mereka beserta barang bukti berupa senjata tajam ke Mapolres Karimun.
Penyidik Satreskrim Polres Karimun saat ini masih memeriksa pelaku, sementara kedua korban sedang menjalani perawatan di rumah sakit.(*)