 |
| Kapolres Aceh Barat, AKBP Pandji Santoso. (Foto: ANTARA) |
ACEH BARAT – Polres Aceh Barat telah bekerja sama dengan kalangan ulama dan tokoh agama di daerahnya untuk mencegah penyebaran politik identitas menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Untuk tahapan pencegahan politik identitas ini, kami melakukan beberapa langkah, seperti pemetaan di lapangan,” ujar Kapolres Aceh Barat, AKBP Pandji Santoso kepada wartawan di Meulaboh, Senin.
Pandji Santoso menjelaskan bahwa mereka sengaja melibatkan tokoh agama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat sebagai upaya pencegahan penyebaran politik identitas.
Menurutnya, sumber utama dari politik identitas ini adalah berita hoaks atau informasi palsu yang kemudian disebarluaskan kepada masyarakat.
Untuk mencegah penyebaran berita hoaks dan politik identitas, Kapolres mengatakan bahwa mereka juga bekerja sama dengan ulama, tokoh agama, dan Teungku dayah untuk memastikan situasi kondusif di tengah-tengah masyarakat.
Mereka juga telah mengerahkan seluruh personel Polisi di Aceh Barat untuk memberikan pendampingan di masyarakat, dengan harapan penyebaran politik identitas di masyarakat setempat dapat dihindari dan dicegah.
Kapolres Pandji Santoso juga mengimbau masyarakat agar bijak dalam menyaring setiap informasi yang diterima melalui media sosial.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya, karena dikhawatirkan dapat menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat,” tambah Pandji Santoso.(*)
SHARE :
