Jokowi Akan Bangun Living Park dan Masjid di Lokasi Rumoh Geudong: Menjaga Memori dan Harapan - Acheh Network

Jokowi Akan Bangun Living Park dan Masjid di Lokasi Rumoh Geudong: Menjaga Memori dan Harapan

Selasa, 27 Juni 2023 - 14:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Joko Widodo
Presiden Jokowi mengatakan pemerintah akan membangun taman hidup atau living park di lokasi Rumoh Geudong sebagai wahana merawat ingatan sejarah. (Foto: Biro Setpres/Muchlis)

JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengungkapkan rencana pemerintah untuk membangun living park atau taman hidup dan masjid di bekas bangunan Rumoh Geudong di Pidie, Aceh. Sebagai langkah persiapan menjelang peluncuran implementasi rekomendasi Tim Penyelesaian Non-yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia (TPP HAM) Berat Masa Lalu, sisa-sisa bangunan Rumoh Geudong telah dihancurkan.

Hanya tinggal tangga semen yang masih bertahan, diyakini sebagai tempat menuju lantai Rumoh Geudong.

“Nantinya, area ini akan dibangun menjadi living park, ini merupakan cara kita untuk tetap mengingat karena ada banyak kenangan yang terkait dengan tempat ini,” ujar Jokowi di Aceh, yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, pada Selasa (27/6).

Jokowi menjelaskan bahwa pembangunan living park dan masjid di lokasi Rumoh Geudong bertujuan agar masyarakat tetap dapat merawat memori tentang pelanggaran HAM berat yang pernah terjadi di sana. Ia menekankan bahwa pembangunan ini akan memberikan manfaat bagi warga sekitar.

Baca Juga :  Satpol-PP/WH dan Linmas Kota Lhokseumawe Amankan Pedagang Makanan di Siang Hari saat Bulan Ramadhan

“Oleh karena itu, kita akan membangun taman yang dapat dinikmati oleh masyarakat di sini, sebagai bentuk pengingat, tetapi dengan perspektif yang positif, bukan negatif. Inilah sebabnya mengapa kita membangun living park,” jelasnya.

Selain itu, Jokowi juga membicarakan peluang pembangunan hal serupa di tempat-tempat lain yang menjadi lokasi tragedi pelanggaran HAM, seperti Simpang KKA dan Jambo Keupok di Aceh Selatan. 

Menurutnya, pembangunan harus dilakukan berdasarkan aspirasi dan keinginan masyarakat setempat terkait tempat-tempat tersebut.

“Kita akan merancang yang lain terlebih dahulu. Desainnya juga akan melibatkan masyarakat, untuk mengetahui apa yang mereka inginkan. Jika mereka menginginkan masjid, maka akan ada masjid. Jadi, pembangunan ini tidak akan dilakukan secara sepihak,” paparnya.

Baca Juga :  Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Aceh Barat, Rumah Warga dan Fasilitas Umum Rusak Parah

Rumah Geudong memiliki makna sejarah sebagai bukti pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh aparat negara terhadap masyarakat Aceh pada masa konflik Aceh (1989-1998).

Pada masa itu, Rumoh Geudong berfungsi sebagai basis Pos Satuan Taktis dan Strategis (Pos Sattis) selama masa Darurat Militer (DOM) di Aceh.

Kekejaman yang terjadi saat itu menyebabkan setidaknya 109 warga sipil diduga mengalami penyiksaan dan 74 perempuan menjadi korban pemerkosaan.

Laporan juga mencatat bahwa setidaknya sembilan orang tewas di Rumoh Geudong dan delapan orang lainnya hilang tanpa kembali ke keluarganya.

Kini, sisa-sisa bangunan Rumoh Geudong telah dihancurkan oleh Pemerintah Kabupaten Pidie.

Hanya tinggal tangga semen sebagai peninggalan yang akan dijadikan monumen, sebagai salah satu upaya penyelamatan situs tragedi pelanggaran HAM tersebut.(*)

Artikel Terkait

Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar
Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas
Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya
Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025
Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”
Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun
Bèrèh… Mualem Dorong Investasi untuk Buka Lapangan Kerja di Aceh Utara, Pabrik Akan Dibangun di Lhokseumawe
Kabar Baik… Mulai Januari 2025, PNS Dapat Uang Tambahan: Lembur dan Uang Makan Lembur Naik!

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:03 WIB

Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:03 WIB

Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas

Selasa, 14 Januari 2025 - 23:21 WIB

Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:56 WIB

Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025

Minggu, 12 Januari 2025 - 18:48 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”

Sabtu, 11 Januari 2025 - 21:14 WIB

Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun

Rabu, 8 Januari 2025 - 18:55 WIB

Bèrèh… Mualem Dorong Investasi untuk Buka Lapangan Kerja di Aceh Utara, Pabrik Akan Dibangun di Lhokseumawe

Minggu, 5 Januari 2025 - 22:28 WIB

Kabar Baik… Mulai Januari 2025, PNS Dapat Uang Tambahan: Lembur dan Uang Makan Lembur Naik!

Berita Terkini