Eks Kombatan GAM Dukung Pembangunan Masjid di Lokasi Rumoh Geudong, Pidie - Acheh Network

Eks Kombatan GAM Dukung Pembangunan Masjid di Lokasi Rumoh Geudong, Pidie

Minggu, 25 Juni 2023 - 00:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumoh Geudong
Lokasi Bekas Rumoh Geudong (Foto: net)

PIDIE – Seorang eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dari wilayah Teupin Raya, Pidie, dengan tegas mendukung sikap pemerintah pusat dalam membangun masjid di lokasi Rumoh Geudong, gampong Bilie, Glumpang Tiga, Pidie.

Dalam wawancara dengan Azhari yang didampingi oleh 12 mantan kombatan GAM dari wilayah Teupin Raya, mereka menyatakan dukungannya terkait kedatangan Presiden Jokowi di Pidie pada acara Kick off Meeting pelaksanaan rekomendasi penyelesaian non yudisial pelanggaran HAM berat masa lalu pada Selasa, 27 Juni 2023.

“Apa pun yang akan dibangun oleh Pemerintah Pusat di lokasi Rumoh Geudong, kami sangat mendukung,” ujar Azhari seperti yang dikutip dari media AcehOnline.co pada Sabtu, 24 Juni 2023.

Azhari, yang sering disapa Nagoya, membenarkan pernyataan tersebut saat dihubungi oleh KBA.ONE. Dia menjelaskan bahwa pembangunan masjid di lokasi Rumoh Geudong akan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. Selain itu, lokasi tersebut juga akan menjadi tempat ziarah bagi keluarga korban pelanggaran HAM.

Baca Juga :  Meriahkan HUT RI ke-79, Pemerintah Aceh Kibarkan 79 Bendera Merah Putih di Mercusuar Willem's Torrent III Pulo Breueh untuk Kembalikan Rasa Nasionalisme

“Seharusnya tidak perlu ada penolakan dari berbagai pihak dan mengapa baru sekarang penolakan tersebut muncul,” tambahnya.

Azhari juga mengungkapkan bahwa terdapat penolakan terkait penghilangan bukti sejarah pelanggaran HAM berat di Rumoh Geudong, dan juga ada permintaan untuk membangun monumen replika rumah tersebut.

Rumoh Geudong sendiri telah rusak sejak tahun 1998 akibat pembakaran dan hanya tersisa puing-puing beton.

“Pemerintah Pusat saat ini ingin memberikan perhatian khusus kepada korban pelanggaran HAM berat di Rumoh Geudong, dan kami menganggap ini sebagai langkah maju dari negara,” ungkapnya.

Selama 18 tahun perdamaian di Aceh, Provinsi Aceh belum menyusun rencana strategis terkait penanganan pelanggaran HAM berat masa lalu, terutama di Pidie.

Baca Juga :  Hujan Deras dan Angin Kencang Hancurkan Puluhan Kedai di Simpang Rangkaya Aceh Utara

Azhari meminta Presiden Jokowi agar tidak merespons usulan dari pihak manapun yang hanya bertujuan untuk kepentingan pribadi dan kelompok tertentu.

Azhari juga menyoroti bahwa pihak-pihak tertentu tidak pernah memperhatikan kondisi mantan kombatan GAM, terutama di Wilayah Teupin Raya yang beranggotakan lebih dari 200 orang.

“Coba lihat hasil selama dua periode Pemerintahan Aceh sebelumnya, mereka juga tidak pernah memberikan rekomendasi terkait pelanggaran HAM di Rumoh Geudong,” jelasnya.

Saat ini, Pemerintah Pusat memberikan solusi terkait pelaksanaan rekomendasi penyelesaian non yudisial terhadap pelanggaran HAM berat masa lalu di Aceh.

Azhari dan mantan kombatan GAM lainnya menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah tersebut.

“Kami, sebagai perwakilan dari seluruh mantan kombatan GAM Teupin Raya, siap membantu dan mendukung pemerintah dalam membangun masjid di lokasi Rumoh Geudong,” tambahnya.(*)

Artikel Terkait

Nasib Mira Ulfa Selebgram Aceh Usai Viral Baca Basmalah dengan Musik DJ: Pilih Jalani Pembinaan dan Tutup Akun TikTok
Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar
Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas
Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya
Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025
Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”
Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun
Bèrèh… Mualem Dorong Investasi untuk Buka Lapangan Kerja di Aceh Utara, Pabrik Akan Dibangun di Lhokseumawe

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 21:15 WIB

Nasib Mira Ulfa Selebgram Aceh Usai Viral Baca Basmalah dengan Musik DJ: Pilih Jalani Pembinaan dan Tutup Akun TikTok

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:03 WIB

Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:03 WIB

Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas

Selasa, 14 Januari 2025 - 23:21 WIB

Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:56 WIB

Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025

Minggu, 12 Januari 2025 - 18:48 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”

Sabtu, 11 Januari 2025 - 21:14 WIB

Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun

Rabu, 8 Januari 2025 - 18:55 WIB

Bèrèh… Mualem Dorong Investasi untuk Buka Lapangan Kerja di Aceh Utara, Pabrik Akan Dibangun di Lhokseumawe

Berita Terkini