 |
| Aliansi Pemuda Aceh Menggugat (APAM) Demo di depan kantor DPRA. (Foto: tangkapan layar/ANTARA) |
BANDA ACEH – Sejumlah anggota masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Aceh Menggugat (APAM) telah menggelar aksi di gedung DPR Aceh untuk menuntut dukungan dalam mempertahankan Achmad Marzuki sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Aceh selama setahun ke depan.
“Kami mendesak DPR Aceh untuk mengusulkan kembali Achmad Marzuki sebagai Pj Gubernur Aceh,” ungkap Koordinator Aksi, Syarbaini, di Banda Aceh pada hari Kamis.
Sebelumnya, DPR Aceh telah mengusulkan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Bustami, sebagai calon tunggal untuk posisi Pj Gubernur Aceh, tanpa memasukkan nama Achmad Marzuki dalam usulannya kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Syarbaini menyampaikan bahwa Achmad Marzuki, sebagai Pj Gubernur Aceh, telah bekerja dengan baik sejak dilantik pada 5 Juli 2022 lalu dan telah menunjukkan kreativitasnya dalam membangun Aceh selama setahun tersebut.
“Menurut kami, Achmad Marzuki telah menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat, sehingga tidak perlu ada pergantian pemimpin di Aceh,” tambahnya.
Oleh karena itu, APAM berharap Mendagri dapat melanjutkan kepemimpinan Achmad Marzuki di Aceh agar proses pembangunan dapat terus berlanjut.
“Kami meminta agar Achmad Marzuki tetap dipertahankan, karena pergantian hanya akan menghambat kinerjanya sebagai pemimpin Aceh,” tegas Syarbaini.
Sebagai informasi, pada tanggal 5 Juni 2023, Mendagri telah mengirim surat kepada Ketua DPR Aceh mengenai usulan calon Pj Gubernur Aceh. Dalam surat tersebut, Mendagri meminta DPR Aceh untuk mengirimkan tiga nama calon Pj Gubernur Aceh paling lambat pada tanggal 20 Juni 2023.
Namun, dalam rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPR Aceh yang dilaksanakan pada Jumat, 9 Juni lalu, keputusan hanya mengusulkan satu nama, yaitu Sekda Aceh Bustami, untuk diajukan kepada Mendagri.(*)
SHARE :
