Ilustrasi/pixabay |
ACHEHNETWORK.COM – Ikan dikenal sebagai sumber protein sehat tanpa lemak jenuh, yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Selain itu, ikan juga kaya akan kalium, mineral yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, serta mendukung fungsi jantung dan ginjal.
Namun, bagi orang yang memiliki masalah ginjal, konsumsi ikan perlu diperhatikan, terutama yang tinggi kalium.
Mengapa Kalium Penting dan Perlu Dibatasi?
Kalium memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, dan ginjal bertanggung jawab untuk menyaring kalium berlebih. Pada orang sehat, ginjal dapat dengan mudah mengeluarkan kelebihan kalium melalui urine.
Namun, bagi penderita penyakit ginjal atau yang mengalami penurunan fungsi ginjal, kemampuan ginjal untuk mengatur kalium terganggu.
Hal ini dapat menyebabkan hiperkalemia, yakni kondisi kadar kalium yang terlalu tinggi dalam darah, yang dapat berakibat pada komplikasi serius seperti gangguan irama jantung, serangan jantung, bahkan gagal ginjal.
Batasan Konsumsi Kalium untuk Penderita Masalah Ginjal
Untuk menjaga keseimbangan kalium dalam tubuh, National Kidney Foundation menyarankan agar asupan kalium bagi penderita penyakit ginjal tidak melebihi 2.000 miligram per hari.
Meskipun demikian, banyak penderita masalah ginjal atau yang telah menjalani transplantasi ginjal masih bisa menikmati ikan, namun dalam porsi yang lebih kecil dan bijak.
Jenis Ikan yang Tinggi Kalium (Per 100 gram)
Penderita ginjal disarankan untuk membatasi konsumsi ikan-ikan yang mengandung kalium tinggi. Berikut adalah beberapa jenis ikan yang perlu diperhatikan:
- Ikan haring: 542 mg
- Ikan kod hitam (black cod): 459 mg
- Ikan polak (pollock): 456 mg
- Ikan trout pelangi (rainbow trout): 450 mg
- Ikan halibut: 449 mg
- Ikan salmon: 439 mg
- Ikan sarden (kaleng): 397 mg
- Ikan selar: 392,6 mg
- Ikan lele: 366 mg
- Ikan haddock: 351 mg
Jenis Ikan yang Lebih Rendah Kalium (Per 100 gram)
Sebagai alternatif, berikut beberapa ikan yang lebih rendah kalium dan bisa menjadi pilihan yang lebih aman untuk penderita masalah ginjal:
- Ikan patin: 346 mg
- Ikan bares (perch): 344 mg
- Ikan bass bergaris (striped bass): 328 mg
- Ikan tuna sirip biru: 323 mg
- Ikan nila: 302 mg
- Ikan bandeng: 271,1 mg
- Ikan mujair: 265,8 mg
- Ikan gabus: 254 mg
- Ikan kembung: 245 mg
- Ikan flounder (sebelah): 197 mg
- Ikan teri: 126,1 mg
Gejala Hiperkalemia yang Perlu Diwaspadai
Jika seseorang mengalami gejala hiperkalemia seperti kelemahan tubuh, mati rasa, mual, gangguan pernapasan, nyeri dada, atau detak jantung tidak teratur, segera konsultasikan dengan dokter.
Kondisi ini memerlukan penanganan medis cepat untuk mencegah komplikasi serius yang bisa berujung pada kematian.
Dengan memahami pentingnya keseimbangan kalium, penderita masalah ginjal dapat mengelola asupan mereka dan tetap menikmati manfaat ikan dalam pola makan yang sehat.***
Editor : ADM