
|
Minuman Sumba, Tuak Manis dan Susu Kuda Liar/ |
AchehNetwork.com – Selain terkenal dengan kain tenunnya yang khas, Sumba juga menyimpan kekayaan budaya dalam bentuk beragam minuman tradisional yang layak dicicipi.
Unik dan bermanfaat untuk kesehatan, berikut adalah delapan minuman khas Sumba yang tidak boleh kamu lewatkan.
1. Susu Kuda Liar
Susu kuda liar adalah minuman populer di Nusa Tenggara Barat dan Timur, termasuk Sumba.
Meskipun namanya mengesankan susu dari kuda liar, sebenarnya susu ini berasal dari kuda yang dibiakkan di peternakan khusus dan dilepaskan ke alam terbuka untuk mencari makan sendiri.
Rasanya manis dan hangat saat segar, dan dapat bertahan hingga empat bulan di suhu ruangan.
Proses fermentasi alami yang dimulai setelah dua hari penyimpanan meningkatkan manfaat kesehatannya, seperti memperlancar pencernaan, meningkatkan imun, dan mempercantik kulit.
2. Kopi Sumba
Kopi Sumba, meski dianggap lebih rendah karena menggunakan biji robusta, memiliki cita rasa yang kuat, pahit, namun dengan keasaman rendah.
Tambahan jahe dalam proses pembuatannya memberikan aroma harum dan rasa hangat yang khas.
Dengan cara tradisional menumbuk biji kopi menggunakan lesung, kopi Sumba menawarkan rasa cokelat dan jejak rasa yang nikmat.
3. Teh Lino
Teh lino mungkin tampak biasa saja, namun rasanya berbeda dengan teh lainnya.
Terbuat dari tanaman lino (Grewia koordersiana burret), teh herbal khas Sumba ini memiliki getah yang bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit dan mengobati luka.
Kandungan di dalamnya juga dapat mengobati diare dan disentri.
Teh lino bisa ditemukan di tempat makan di Sumba Barat Daya dan sebagai oleh-oleh dalam bentuk teh celup.
4. Teh Kelor
Minuman dari daun kelor ini terkenal karena manfaat kesehatannya, terutama kandungan polifenol katekin yang berfungsi sebagai antioksidan.
Teh kelor dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, serta menjaga kesehatan kulit dan rambut.
Teh kelor mudah ditemukan di pasar tradisional dan toko suvenir di Sumba.
5. Peci
Peci adalah minuman beralkohol yang terbuat dari nira pohon lontar dan difermentasi secara tradisional.
Meskipun ilegal karena kadar alkoholnya yang tinggi, peci masih digunakan dalam acara adat dan hajatan masyarakat.
Minuman ini mudah ditemukan di pasar, lapak tepi jalan, dan rumah warga.
6. Moke
Moke adalah minuman beralkohol lain yang umum di Sumba, dibuat dari pohon lontar atau enau.
Terdiri dari dua varian: moke putih dan moke hitam, yang masing-masing adalah hasil sadapan dan hasil sulingan.
Moke putih diambil dari sadapan pohon, sedangkan moke hitam adalah hasil sulingan moke putih, meskipun berwarna putih kekuningan atau kecokelatan.
7. Tuak Manis
Tuak manis dari pohon lontar adalah minuman populer di Nusa Tenggara Timur, termasuk Sumba.
Petani lontar menampung nira di pagi atau petang hari, kemudian menyaringnya untuk mendapatkan tuak manis yang segar.
Minuman ini umumnya tidak beralkohol karena tidak difermentasi, dan hanya tahan satu hari sebelum basi.
8. Es Tape
Es tape atau es poteng adalah minuman es yang menyegarkan, terutama saat cuaca panas.
Terdiri dari air, susu, serutan kelapa, gula, tapai, es serut, dan potongan roti, minuman ini menawarkan rasa manis, gurih, asam, dan menyegarkan.
Es tape dapat dengan mudah ditemukan di pinggir jalan dengan harga terjangkau.
Nikmati sensasi rasa dan manfaat kesehatan dari delapan minuman khas Sumba ini saat kamu berkunjung ke pulau yang kaya akan tradisi dan keindahan alam ini.***
Editor : ADM