ACHEHNETWORK.COM – Utqiagvik, kota kecil di ujung utara Bumi, sering kali menjadi sorotan karena fenomena alam unik yang dialaminya.
Terletak di lingkar Arktik, kota ini menyuguhkan pemandangan langit yang berbeda, di mana matahari enggan menampakkan diri selama berbulan-bulan, membuat siang hari terasa murung dan tenggelam dalam keheningan panjang.
Dikenal juga sebagai Barrow, Utqiagvik adalah sebuah kota di tepi Samudra Arktik, Alaska, Amerika Serikat.
Kota ini merupakan pemukiman paling utara di Amerika Serikat dan salah satu dari 11 kota paling utara di dunia.
Dengan luas wilayah 55,68 km², kota ini dihuni oleh ribuan penduduk meskipun lokasinya sangat terpencil.
Tidak ada jalan darat menuju Utqiagvik; hanya ada tundra Arktik di satu sisi dan Samudra Arktik yang sebagian besar membeku sepanjang tahun di sisi lainnya.
Fenomena Alam di Utqiagvik
Utqiagvik terkenal dengan fenomena alamnya, di mana matahari tidak muncul sama sekali selama periode tertentu.
Ketika matahari terbenam pada 18 atau 19 November, ia tidak akan terbit kembali hingga 65 hari kemudian.
Selama periode ini, penduduk mengalami malam panjang dengan cuaca dingin menyelimuti kota.
Sebaliknya, pada musim panas, matahari tidak pernah terbenam dari awal Mei hingga akhir Juli, menghasilkan siang hari yang terus menerus selama sekitar 80 hari.
Fenomena ini dikenal sebagai midnight sun atau matahari tengah malam.
Kondisi ini terjadi karena letak geografis Utqiagvik di dalam lingkar Arktik, yang menyebabkan variasi ekstrem dalam panjang hari dan malam akibat kemiringan sumbu Bumi.
Aurora Borealis: Keindahan Cahaya Kutub
Salah satu fenomena alam lain yang menakjubkan di Utqiagvik adalah aurora borealis atau cahaya utara.
Aurora borealis, yang tampak menghiasi langit malam dari November hingga Januari, muncul karena interaksi antara medan magnetik kutub dan partikel bermuatan dari matahari.
Warna-warna yang dihasilkan, seperti hijau, biru, ungu, dan merah muda, menjadikan langit Utqiagvik sebagai salah satu yang paling memukau di dunia.
Sejarah dan Kehidupan Masyarakat Lokal
Nama Utqiagvik berasal dari bahasa tradisional suku Inupiaq, penduduk asli Alaska.
Sebelumnya, kota ini dikenal sebagai Barrow, yang diambil dari nama ahli geografi Inggris, John Barrow.
Situs arkeologi menunjukkan bahwa suku Inupiaq telah mendiami kawasan ini selama lebih dari 1.500 tahun.
Meskipun menjadi bagian dari Amerika Serikat, Utqiagvik terasa terpisah dari dunia luar.
Secara geografis, kota ini lebih dekat ke Tokyo di Jepang dan St. Petersburg di Rusia dibandingkan ke Washington, D.C., ibu kota Amerika Serikat.
Kehidupan di Kota yang Terpencil
Halaman Selanjutnya…
Halaman : 1 2 Selanjutnya
Editor : Zahra Khairina