ACHEHNETWORK.COM — Calon Wakil Gubernur Aceh, Fadhil Rahmi, yang lebih dikenal dengan sapaan Syech Fadhil, menekankan komitmennya dalam mengusung politik santun dan berwawasan.
Sebagai pendamping Bustami Hamzah dalam kontestasi pemilihan gubernur, ia bertekad menerapkan prinsip-prinsip yang diwariskan oleh almarhum Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab, atau yang kerap disapa Tu Sop.
Pernyataan ini disampaikan oleh Syech Fadhil saat menyampaikan visi dan misi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh di Gedung DPRA pada Rabu, 25 September 2024.
Menurutnya, politik santun yang dijalankan sesuai dengan ajaran almarhum Tu Sop bukan hanya sekadar pendekatan, tetapi merupakan cerminan dari tujuan politik yang sesungguhnya, yakni memperbaiki kondisi Aceh.
“Sesuai dengan prinsip yang dipegang oleh almarhum Ayah (Tu Sop), kami berkomitmen menjalankan politik yang santun. Kami ingin menunjukkan bahwa politik itu pada dasarnya baik dan bertujuan untuk kebaikan Aceh,” ujar Syech Fadhil.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga proses demokrasi yang damai, sebagaimana disampaikan oleh calon Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, yang akrab disapa Om Bus.
Menurutnya, pilkada adalah momentum untuk beradu gagasan dan visi misi tanpa adanya konflik atau gesekan yang dapat merugikan masyarakat.
“Pilkada ini hanya berlangsung selama dua bulan. Jadi, biarkan ini menjadi ajang untuk beradu ide dan gagasan. Biarkan masyarakat memilih berdasarkan hati nurani mereka masing-masing,” tambahnya.
Syech Fadhil juga mengingatkan bahwa di balik pasangan Bustami-Fadhil, terdapat para ulama dan tokoh agama yang memberikan dukungan penuh.
Oleh karena itu, ia berharap seluruh pendukung dan simpatisan dapat mengikuti arahan yang telah digariskan oleh almarhum Tu Sop, yakni menjalankan politik yang santun dan cerdas.
“Politik santun dan cerdas adalah kunci untuk menyentuh hati masyarakat. Dengan demikian, kita dapat memperluas dan memperkuat kebaikan di Aceh,” pungkasnya.***
Editor : ADM