AchehNetwork.com – Harapan besar kini tertuju pada keindahan songket dari Gampong Krueng Kalee, Aceh Besar, yang tengah bersaing untuk menjadi bagian dari program One Village One Product (OVOP) 2024.
Jika terpilih, songket ini berpeluang menembus pasar global dan semakin mengharumkan nama daerah.
Tim seleksi OVOP, yang dipimpin oleh Eva Laida dan Putri Adityowati dari Direktorat Jenderal Industri Menengah dan Aneka, serta Iskandar Zulkarnain dari Tim Seleksi Industri Kecil Menengah (IKM) OVOP 2024, datang untuk melakukan verifikasi dan penilaian terhadap potensi produk unggulan Aceh Besar.
Acara penyambutan tim seleksi berlangsung meriah, diawali dengan pertunjukan tarian tradisional Aceh yang memukau para tamu.
Tak hanya itu, mereka juga disuguhi video dokumenter yang menggambarkan sejarah panjang dan proses pembuatan kain songket Mutiara, salah satu produk unggulan yang sudah ada sejak tahun 1980-an dan diproduksi oleh Paguyuban Songket Darussalam di bawah Rumah Tenun Mutiara.
Potensi Industri Kreatif Aceh Besar
Dalam sambutannya, Trizna Darma, perwakilan dari Kabupaten Aceh Besar, menyampaikan kebanggaannya atas kunjungan tim seleksi OVOP.
Ia menjelaskan bahwa Aceh Besar memiliki potensi besar di sektor industri kreatif, terutama dalam industri kecil dan menengah (IKM).
Berdasarkan data tahun 2023, tercatat ada 3.536 IKM yang tersebar di seluruh wilayah Aceh Besar.
“Kami berharap kunjungan ini membuka peluang lebih besar bagi produk lokal kami, khususnya Mutiara Songket, untuk dikenal secara nasional dan internasional,” ujar Trizna.
Ia juga menekankan bahwa songket Aceh Besar memiliki kualitas tinggi, dengan motif-motif indah dan unik, yang membuatnya istimewa.
Produk-produk mereka bahkan telah tampil di acara bergengsi seperti Paris Fashion Week dan Inacraft Award 2023.
Dukungan untuk Sentra Tenun Gampong Krueng Kalee
Sentra Tenun Gampong Krueng Kalee kini menjadi pusat perhatian, dengan sekitar 10 perajin yang terus berinovasi untuk menghasilkan kain songket berkualitas tinggi.
Produk-produk mereka sudah merambah pasar nasional dan mendapatkan pengakuan atas keindahan serta nilai budaya yang terkandung dalam setiap helai kain.
Acara tersebut turut dihadiri oleh beberapa pejabat daerah, termasuk Camat Darussalam Burhanuddin, Keuchik Krueng Kalee Akhiar, serta pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Besar, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap pengembangan industri kreatif lokal.
Mereka berharap agar songket Krueng Kalee bisa terpilih dalam program OVOP 2024, yang akan membuka peluang untuk bersaing di pasar global.
Penilaian dan Potensi Pasar Global
Iskandar Zulkarnain, anggota tim seleksi OVOP, menjelaskan bahwa penilaian akan berfokus pada tiga aspek utama: produk, manajemen, dan kualitas.
Menurutnya, program OVOP bertujuan untuk memperkuat branding produk lokal agar mampu bersaing di pasar internasional.
Halaman Selanjutnya…
Halaman : 1 2 Selanjutnya
Editor : ADM Acheh Network