ACHEHNETWORK.COM – Seorang remaja berusia 15 tahun, M Hafiz Al Fais, yang dilaporkan hilang selama 56 hari, ditemukan meninggal dunia di kawasan kaki gunung Gampong Lamtadok, Kecamatan Darul Kamal, Aceh Besar, pada Minggu, 29 September 2024.
Penemuan tragis ini menggemparkan warga setempat, terutama setelah kerangka dan tengkorak Hafiz ditemukan terpisah di area tersebut.
Penemuan Bermula dari Motor yang Ditinggalkan
Warga pertama kali menemukan petunjuk ketika melihat sebuah motor jenis Astrea dengan nomor polisi BL 3448 LH yang ditinggalkan di sekitar lokasi.
Motor tersebut sudah terparkir selama dua minggu dan akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian oleh dua warga, Marjuki dan Zulkifli, pada 28 September 2024.
Motor ini kemudian dibawa ke Polsek Darul Kamal untuk penyelidikan lebih lanjut.
Menurut keterangan Kompol Fadillah Aditya Pratama, Kepala Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh, motor tersebut ternyata milik M Hafiz Al Fais, remaja yang dilaporkan hilang sejak 4 Agustus 2024 oleh keluarganya.
Segera setelah menerima laporan tersebut, polisi bersama warga melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan motor.
Penemuan Kerangka Remaja
Setelah pencarian selama dua jam, tim menemukan bagian-bagian kerangka manusia yang tersebar sekitar 100 meter dari lokasi motor.
Potongan tulang rusuk, tulang kaki, serta tengkorak korban ditemukan bersama beberapa barang miliknya, termasuk baju, kunci motor, dan ikat pinggang.
Barang-barang ini menguatkan dugaan bahwa kerangka tersebut adalah milik Hafiz.
Pasca penemuan, seluruh sisa-sisa kerangka langsung dievakuasi ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian Hafiz, meskipun dugaan sementara mengarah pada faktor alam mengingat kondisi kerangka yang tersebar.
Kronologi Hilangnya Hafiz
Kapolsek Darul Kamal, Iptu M Al Munawir, menjelaskan bahwa hilangnya Hafiz bermula pada 4 Agustus 2024.
Pada hari itu, Hafiz diminta oleh orang tuanya untuk membeli pulsa, namun ia tidak kembali ke rumah.
Dua hari kemudian, orang tua Hafiz melaporkan kehilangan anak mereka ke Polresta Banda Aceh.
Pakaian yang dikenakan Hafiz saat terakhir kali terlihat sama dengan yang ditemukan di lokasi kejadian, serta kunci motor yang ditemukan di saku bajunya, semakin memperkuat identifikasi.
Saat ini, kasus ini masih dalam penanganan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab pasti kematian remaja tersebut.
Langkah Selanjutnya
Penemuan ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat setempat.
Pihak kepolisian berjanji untuk terus menyelidiki kasus ini hingga tuntas dan memastikan keadilan bagi Hafiz serta keluarganya.
Kasus ini menjadi pengingat penting tentang perlunya kewaspadaan dan peran masyarakat dalam membantu pihak berwenang menemukan solusi bagi kasus orang hilang, agar kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang.***