Teguh Suprapto, Kepala Stasiun BMKG Maimun Saleh Sabang, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca buruk.
Ia juga menekankan pentingnya mitigasi dan adaptasi terhadap kondisi cuaca yang ekstrem. BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan kemungkinan bahaya dari pohon-pohon tinggi, tiang listrik, dan baliho yang berpotensi tumbang.
“Kami menghimbau warga Sabang untuk mencari tempat perlindungan yang aman jika cuaca ekstrem melanda, terutama dari kilat dan angin kencang. Jika cuaca tidak mendukung, sebaiknya hindari aktivitas di luar rumah,” ujar Teguh pada Minggu, 15 September 2024.
Selain Sabang, beberapa wilayah lain di Aceh juga terdampak cuaca ekstrem ini, seperti Kabupaten Aceh Selatan (Trumon, Trumon Timur, Trumon Tengah), Kabupaten Aceh Tenggara (Babul Rahmah, Leuser), dan Kabupaten Aceh Besar (Lhoknga, Sukamakmur, Darul Imarah, Peukan Bada, Mesjid Raya, Ingin Jaya, Kuta Baro, Darussalam, Pulo Aceh, Kuta Malaka, Simpang Tiga, Darul Kamal, Baitussalam, Krueng Barona Jaya, Leupung).
Wilayah lain yang turut merasakan dampak cuaca ekstrem meliputi Kabupaten Aceh Singkil (Simpang Kanan, Suro Makmur, Singkohor), Kota Banda Aceh (Baiturrahman, Kuta Alam, Meuraxa, Syiah Kuala, Lueng Bata, Kuta Raja, Banda Raya, Jaya Baru, Ulee Kareng), serta Kota Subulussalam (Simpang Kiri, Penanggalan, Rundeng, Sultan Daulat, Longkib).
BMKG juga memperkirakan bahwa kondisi cuaca ekstrem ini dapat meluas ke wilayah tambahan, termasuk Kabupaten Aceh Besar (Lhoong, Indrapuri, Seulimeum, Montasik, Kota Cot Glie, Blang Bintang) dan Kabupaten Aceh Jaya (Jaya dan sekitarnya).
Masyarakat di seluruh Aceh diharapkan tetap memantau informasi cuaca terbaru dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk keselamatan.***