ACHEHNETWORK.COM – Sebanyak 13 orang ditangkap oleh Kepolisian Resor Subulussalam setelah diduga terlibat dalam kerusuhan di Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Subulussalam pada Senin malam (23/9).
Insiden terjadi saat para pelaku berusaha memasuki kantor KIP di tengah persiapan penetapan nomor urut calon Wali Kota Subulussalam yang dijadwalkan berlangsung sekitar pukul 21.00 WIB.
Massa yang datang mencoba menerobos masuk ke area kantor KIP, namun dihadang oleh petugas kepolisian yang sudah bersiaga.
Situasi memanas ketika sekelompok orang mulai melemparkan batu dan mendorong petugas, sehingga polisi terpaksa membubarkan massa dengan menggunakan water cannon dan gas air mata.
Kapolres Subulussalam, AKBP Yhogi Hadisetiawan, membenarkan penangkapan tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan penelusuran lebih lanjut untuk mengidentifikasi provokator lain yang terlibat.
“Kami telah mengamankan 13 orang, namun penyelidikan akan terus berlanjut untuk menemukan pihak yang bertanggung jawab atas aksi provokasi,” jelas Yhogi.
Keamanan Tetap Terjaga
Meskipun insiden ini sempat menimbulkan kerusuhan, situasi di Subulussalam saat ini telah kembali kondusif.
Kapolres Yhogi juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketenangan dan keamanan di wilayah tersebut.
“Kami akan mengambil langkah tegas terhadap siapa pun yang berusaha mengganggu keamanan, termasuk mereka yang menyebarkan hoaks, fitnah, atau isu SARA di media sosial,” tegasnya.
Pihak kepolisian memastikan akan terus melakukan patroli dan pengamanan untuk menjaga stabilitas, terutama menjelang rangkaian acara Pilkada.
KIP Subulussalam diharapkan dapat melaksanakan tahapan pemilu dengan aman tanpa gangguan, dan masyarakat diminta untuk tetap mematuhi aturan serta tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan ketegangan.***
Editor : ADM Acheh Network