AchehNetwork.com – Beberapa waktu lalu, kabar mengejutkan terkait NASA viral di media sosial, yang menyebut lembaga antariksa Amerika Serikat itu menemukan bukti bahwa Matahari bisa terbit dari barat.
Kabar ini memicu kehebohan, terutama setelah unggahan di Facebook dalam bahasa Thailand pada 2021 yang menyatakan bahwa “NASA mengonfirmasi Matahari bisa terbit dari barat” menyebar luas.
Unggahan tersebut bahkan telah dibagikan lebih dari 15 ribu kali sejak muncul.
Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa Bumi bisa berputar ke arah berlawanan, menyebabkan Matahari terbit dari barat.
Narasi ini juga menyebutkan bahwa fenomena ini akan membawa manusia menuju bencana besar atau hari kiamat.
Namun, NASA segera merespons isu ini. Lembaga tersebut menegaskan bahwa mereka tidak pernah merilis prediksi apapun yang mendukung klaim tersebut.
Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA, menyatakan bahwa “baik NASA maupun lembaga ilmiah lainnya tidak pernah memprediksi bahwa Matahari akan terbit dari barat.” Pernyataan ini sekaligus menepis rumor yang beredar.
Meski demikian, NASA mengakui bahwa fenomena pembalikan medan magnet Bumi adalah sesuatu yang mungkin terjadi dan telah dipelajari oleh ilmuwan.
Fenomena ini bahkan ditemukan pada planet tetangga Bumi, yakni Venus. Venus memiliki rotasi yang unik di mana planet ini berputar secara terbalik dibandingkan Bumi, namun hal ini bukan berarti Matahari akan terbit dari barat di Bumi.
Untuk diketahui, Venus memiliki waktu rotasi yang sangat lambat, memerlukan 243 hari untuk berputar pada porosnya.
Waktu yang dibutuhkan Venus untuk mengelilingi Matahari adalah sekitar 225 hari, yang menyebabkan Matahari hanya terlihat dua kali dalam setahun atau sekitar sekali setiap 117 hari di permukaan planet tersebut.
Meskipun pembalikan medan magnet merupakan fenomena ilmiah yang nyata, klaim bahwa hal ini akan membuat Matahari terbit dari barat di Bumi adalah tidak berdasar dan tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya.
NASA berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang salah dan mencegah penyebaran hoaks lebih lanjut.***
Editor : ADM Acheh Network