Ketua MPU Aceh, Tgk H. Faisal Ali/ |
AchehNetwork.com – Dalam rangka menjaga pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 tetap selaras dengan syariat Islam dan keistimewaan Aceh, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah menyampaikan beberapa pertimbangan penting kepada Pemerintah Aceh.
Pertimbangan ini merupakan tindak lanjut dari Qanun Aceh Nomor 13 Tahun 2017 tentang MPU, yang memberikan wewenang kepada MPU Aceh untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada pemerintah.
Pertimbangan-pertimbangan tersebut disampaikan melalui Taushiyah MPU Aceh Nomor 5 Tahun 2024.
MPU Aceh berharap agar pelaksanaan PON XXI tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga menjadi sarana untuk mengangkat martabat Aceh, terutama dalam hal kekhususan, keistimewaan, dan adat istiadat Aceh yang kaya.
Dari 12 poin yang disampaikan, ada beberapa poin penting yang perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Aceh dan Panitia Besar (PB) PON XXI Aceh-Sumut.
Berikut beberapa di antaranya:
1. Mengangkat Martabat Aceh
PON XXI Aceh-Sumut harus dijadikan sebagai ajang untuk memperlihatkan kekhususan dan keistimewaan Aceh, baik di mata nasional maupun internasional.
Ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga kesempatan untuk memperkenalkan budaya dan nilai-nilai Aceh.
2. Fasilitas Ibadah yang Memadai
MPU Aceh mengingatkan pentingnya menyediakan sarana ibadah yang lengkap dan nyaman, seperti muazzin dan imam, serta fasilitas sanitasi yang islami di semua lokasi acara.
Ini penting untuk memastikan bahwa pelaksanaan PON tetap berada dalam bingkai syariat Islam.
3. Pemilahan Berdasarkan Jenis Kelamin
Panitia diminta untuk memastikan bahwa para atlet, tamu, dan penonton ditempatkan sesuai dengan jenis kelamin masing-masing, baik di lokasi kegiatan maupun di tempat penginapan.
Hal ini untuk menjaga keselarasan dengan prinsip-prinsip adat dan syariat Islam di Aceh.
4. Penyediaan Makanan Halal dan Higienis
Pemerintah Aceh juga diingatkan untuk menyediakan makanan yang halal dan thayyib (bersih dan higienis) selama pelaksanaan PON.
Prinsip-prinsip syariat Islam lainnya juga harus dijaga, termasuk dalam penyajian dan distribusi makanan.
Dengan pertimbangan-pertimbangan ini, MPU Aceh berharap PON XXI Aceh-Sumut tidak hanya sukses dalam hal penyelenggaraan, tetapi juga dapat memperkuat posisi Aceh sebagai daerah yang unik dengan identitas yang kuat, baik dari segi agama, budaya, maupun adat istiadatnya.***