Inilah Kisah Pendiri BlackBerry: Dari Raja Ponsel Dunia Hingga Kini Hanya Tinggal Kenangan

Senin, 2 September 2024 - 09:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mike Lazaridis

Mike Lazaridis

 

AchehNetwork.com – Siapa yang tidak kenal dengan BlackBerry? Ponsel yang dulu merajai pasar ponsel dunia, terutama di Indonesia.

 

Pada masanya, memiliki BlackBerry (BB) adalah simbol prestise.

 

Ponsel ini terkenal dengan fitur andalannya, BlackBerry Messenger (BBM), yang membuatnya menjadi primadona di kalangan pengguna.

 

Sebelum era aplikasi chatting seperti WhatsApp, Line, atau Telegram, BBM menjadi pilihan utama untuk berkomunikasi secara instan.

 

Namun, BBM punya ciri khas yang bikin pengguna merek lain merasa tertinggal—hanya pengguna BlackBerry yang bisa menggunakan BBM.

 

Jadi, kalimat “PIN BBMnya dong?” bisa bikin orang yang tidak punya BB langsung merasa minder.

 

Selain BBM, fitur seperti membuat status, menulis tweet dengan tag “Twitter For BlackBerry”, hingga emoji yang khas, menjadi bagian dari daya tariknya.

 

Tetapi, seperti banyak kisah sukses lainnya, kejayaan BB tak bertahan lama.

 

Pada 31 Mei 2019, BBM resmi berhenti beroperasi di Indonesia, dan pada 4 Januari 2022, sistem operasi BB secara resmi dihentikan.

 

Sebuah akhir yang tragis untuk sebuah merek yang pernah begitu berjaya.

 

 

Mengenal Mike Lazaridis: Sang Pendiri BlackBerry

 

Mike Lazaridis adalah pria di balik kesuksesan BlackBerry.

 

Lahir di Istanbul, Turki, pada 14 Maret 1961, Mike pindah ke Kanada pada usia 5 tahun dan tumbuh besar di Windsor, Ontario.

Baca Juga :  10 Alat Musik Tradisional dari Aceh yang Masih Dilestarikan

 

Sejak kecil, Mike dikenal sebagai anak yang cerdas dan punya ketertarikan besar terhadap sains.

 

Bersama teman-temannya, ia sering menghabiskan waktu di Perpustakaan Umum Windsor membaca buku sains dan bahkan membuat roket serta radio sendiri.

 

Kecintaannya pada sains akhirnya membawanya untuk mendirikan perusahaan teknologi bernama Research In Motion (RIM) bersama Doug Fregin.

 

RIM inilah yang kemudian melahirkan merek BlackBerry pada tahun 1999, dan varian yang lebih populer dirilis pada 2002.

 

 

Mengapa BlackBerry Runtuh?

 

BlackBerry sempat mendominasi pasar ponsel global, tetapi sejumlah faktor menyebabkan kemerosotannya.

 

Salah satu penyebab utama adalah kegagalan BlackBerry untuk mengantisipasi munculnya iPhone dan ponsel Android.

 

Ketika iPhone memperkenalkan layar sentuh, Mike Lazaridis sempat meremehkannya, dengan keyakinan bahwa keyboard fisik BlackBerry lebih unggul.

 

Mereka pun merilis BlackBerry Storm dengan layar sentuh, tapi hasilnya tak sesuai harapan.

 

Masalah internal perusahaan juga turut andil dalam kejatuhan BlackBerry.

 

Ketika BlackBerry berencana merilis OS layar sentuh BlackBerry 10, eksekusi mereka terlambat.

 

Akibatnya, perusahaan bingung apakah harus mempertahankan keyboard fisik atau beralih sepenuhnya ke layar sentuh.

 

Penjualan model BlackBerry dengan keyboard fisik masih kuat, tetapi permintaan terhadap ponsel dengan layar sentuh semakin meningkat.

Baca Juga :  Tragedi Tersembunyi: Peran Rahasia Soekarno dalam Romusha Jepang dan Dampaknya pada Rakyat Indonesia

 

Pada akhirnya, BlackBerry merilis dua model: Z10 dengan layar sentuh penuh dan Q10 yang masih mempertahankan keyboard fisik khas BB.

 

Sayangnya, meskipun promosi besar-besaran dilakukan, kedua model tersebut kurang diminati.

 

 

Mike Lazaridis: Perjalanan Karier Setelah BlackBerry

 

Pada 22 Januari 2012, Mike Lazaridis mundur dari posisinya di RIM dan digantikan oleh Thorsten Heins.

 

Setahun kemudian, Mike benar-benar mengundurkan diri setelah lebih dari tiga dekade berkecimpung di dunia teknologi.

 

Meski begitu, di bawah kepemimpinannya, BlackBerry sempat berjaya dan dikenal di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

 

Tak berhenti di situ, Mike mendirikan Quantum Valley Investments pada 2013, yang fokus pada kemajuan teknologi informasi kuantum.

 

Selama kariernya, Mike telah menerima berbagai penghargaan, termasuk gelar doktor kehormatan di bidang teknik dari Universitas Waterloo pada tahun 1999, serta menjadi Rektor Universitas Waterloo dari 2003 hingga 2011.

 

Ia juga masuk dalam Maclean’s Honour Roll sebagai salah satu warga Kanada yang terhormat pada tahun 2000, dan pada 2014 dinobatkan sebagai Anggota Royal Society.

 

Begitulah kisah Mike Lazaridis, sang pendiri BlackBerry, yang dulu berjaya di dunia teknologi dan menjadi bagian dari sejarah ponsel global.

 

Meski BlackBerry kini tinggal kenangan, kontribusi Mike terhadap dunia teknologi akan selalu diingat.***

Editor : ADM Acheh Network

Berita Terkait

7 Gunung Tertinggi di Indonesia: Petualangan Menantang dengan Pemandangan Spektakuler
10 Gurun Terluas di Dunia: Dari Kutub Antartika hingga Sahara yang Ikonik
Altiplano Gurun Atacama: Tempat Paling Terang di Bumi, Lebih Cerah dari Ekuator!
6 Fakta Menarik tentang Gunung Abong-Abong: Pesona Tersembunyi di Aceh yang Menantang
Makin Modern, Inilah 5 Kota dengan Gedung-Gedung Tertinggi di Sumatera: Infrastruktur Maju dan Ekonomi Berkembang
5 Peradaban Paling Awal dalam Sejarah Umat Manusia yang Membentuk Dunia Seperti yang Kita Kenal
Monyet Marmoset: Primata Cerdas dengan Kemampuan Komunikasi yang Menakjubkan
Pulau Semakau, Transformasi Tempat Pembuangan Akhir Menjadi Surga Hijau di Singapura

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 21:37 WIB

7 Gunung Tertinggi di Indonesia: Petualangan Menantang dengan Pemandangan Spektakuler

Jumat, 13 September 2024 - 21:07 WIB

Altiplano Gurun Atacama: Tempat Paling Terang di Bumi, Lebih Cerah dari Ekuator!

Kamis, 12 September 2024 - 15:10 WIB

6 Fakta Menarik tentang Gunung Abong-Abong: Pesona Tersembunyi di Aceh yang Menantang

Senin, 2 September 2024 - 09:27 WIB

Inilah Kisah Pendiri BlackBerry: Dari Raja Ponsel Dunia Hingga Kini Hanya Tinggal Kenangan

Senin, 2 September 2024 - 05:35 WIB

Makin Modern, Inilah 5 Kota dengan Gedung-Gedung Tertinggi di Sumatera: Infrastruktur Maju dan Ekonomi Berkembang

Minggu, 1 September 2024 - 09:40 WIB

5 Peradaban Paling Awal dalam Sejarah Umat Manusia yang Membentuk Dunia Seperti yang Kita Kenal

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 16:16 WIB

Monyet Marmoset: Primata Cerdas dengan Kemampuan Komunikasi yang Menakjubkan

Jumat, 30 Agustus 2024 - 17:02 WIB

Pulau Semakau, Transformasi Tempat Pembuangan Akhir Menjadi Surga Hijau di Singapura

Berita Terbaru