AchehNetwork.com – Akhir pekan ini, ayo kita berpetualang ke salah satu permata tersembunyi di Provinsi Riau: Desa Wisata Buluh Cina di Kabupaten Kampar! Jika Anda mencari destinasi alam yang menenangkan dan dekat dengan Pekanbaru, Desa Wisata Buluh Cina adalah pilihan yang sempurna.
Terletak hanya sekitar 36,3 km atau 30 menit berkendara dari pusat kota Pekanbaru, desa ini menawarkan keindahan alam yang memanjakan mata dan menyegarkan pikiran.
Pesona Alam Buluh Cina
Setibanya di Buluh Cina, yang terletak di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Anda akan langsung disambut oleh panorama alam yang menyejukkan.
Pepohonan hijau dan aliran Sungai Kampar yang tenang menciptakan suasana damai yang luar biasa. Desa ini terbelah oleh sungai, dan untuk menghubungkan kedua sisi desa, tersedia kapal roro mini bernama Tilan.
Dengan biaya hanya Rp. 2.000,- per orang, Anda dapat menyeberangi sungai dengan mudah dan menikmati pemandangan sekitar.
Menjelajahi Alam yang Memukau
Buluh Cina adalah tempat yang ideal untuk melarikan diri dari kesibukan kota. Hutan alaminya yang asri dan sejuk sering dijadikan lokasi camping bagi para pecinta alam.
Selain menawarkan pemandangan yang memukau, tempat ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi dengan beragam flora dan fauna yang bisa menjadi objek fotografi menarik.
Pengelolaan lokasi ini dilakukan oleh masyarakat setempat dengan dukungan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), memastikan kelestarian lingkungan tetap terjaga.
Keindahan Tujuh Danau
Salah satu daya tarik utama Desa Buluh Cina adalah keberadaan tujuh danau yang masing-masing memiliki pesona tersendiri.
Danau-danau ini saling berdampingan dan menciptakan pemandangan spektakuler. Inilah danau-danau yang bisa Anda eksplorasi:
- Danau Tanjung Putus
- Danau Baru
- Danau Pinang Luar
- Danau Pinang Dalam
- Danau Tuok Tonga
- Danau Tanjung Balam
- Danau Rengas
Setiap danau menawarkan keindahan yang unik, dan Anda bisa mengeksplorasi satu per satu untuk menemukan favorit Anda.
Kehidupan Lokal dan Aktivitas Budaya
Sebagian besar penduduk Desa Buluh Cina berprofesi sebagai nelayan dan petani. Mereka memanfaatkan aliran Sungai Kampar untuk budidaya ikan dengan sistem kerambah.
Selain itu, desa ini terkenal dengan lomba pacu sampan yang diadakan menjelang Bulan Ramadhan dan setelah Idul Fitri.
Meskipun acara Pacu Sampan Piala Presiden sudah tidak ada lagi, lomba pacu sampan lokal tetap menjadi daya tarik budaya yang menarik.
Akses dan Fasilitas
Desa Wisata Buluh Cina mudah diakses dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Anda dapat mencapai desa ini dalam waktu sekitar 40 menit dengan kendaraan darat, diikuti dengan menyeberangi Sungai Kampar menggunakan ponton. Tarif penyeberangan sangat terjangkau, yaitu Rp 2.000 per orang dan Rp 5.000 jika membawa sepeda motor.
Di dalam Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina, yang mencakup area seluas 963,33 hektare, Anda juga dapat mengunjungi ekowisata Rimbo Tujuh Danau serta melihat Gajah Sumatera yang dirawat oleh BKSDA Riau. Tiga ekor gajah jinak, Robin, Ngatini, dan anaknya Damar, menambah daya tarik wisata ini.
TWA Buluh Cina menawarkan pengalaman alam yang tenang dengan fasilitas yang memadai, termasuk toilet dan area camping.
Tempat ini sangat cocok untuk berlibur bersama keluarga, teman, atau rekan kerja, menjadikannya destinasi ideal untuk menghabiskan waktu berkualitas jauh dari keramaian kota.
Dengan akses yang baik dan fasilitas yang nyaman, TWA Buluh Cina siap menyambut Anda untuk liburan yang menyenangkan dan menenangkan.
Jadi, jika Anda ingin menikmati liburan di tengah alam yang asri tanpa harus bepergian jauh dari Pekanbaru, Desa Wisata Buluh Cina adalah destinasi yang tidak boleh Anda lewatkan!
Editor : ADM Acheh Network