AchehNetwork.com – Curah hujan yang tinggi telah menyebabkan banjir melanda beberapa wilayah di Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang.
Tiga desa utama, yaitu Desa Tenggulun, Rimba Sawang, dan Simpang Kiri, yang menjadi pusat ibu kota kecamatan, terendam air. Kondisi terparah terjadi di Desa Tenggulun, dengan ketinggian air mencapai satu meter.
Banjir Mengganggu Mobilitas Warga
Syafii (25), warga Karang Baru, mengalami langsung dampak banjir saat menuju ke Tenggulun. Ia terpaksa memutar balik setelah terjebak banjir di tengah jalan.
Semua kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, tidak dapat melintasi jalan yang terendam. “Sepeda motor sama sekali tidak bisa lewat, kedalaman air ada yang sedada orang dewasa,” ujar Syafii pada Kamis (12/9).
Banjir ini telah berlangsung sejak Rabu (11/9) pagi, dan hingga dua hari kemudian belum menunjukkan tanda-tanda surut. Syafii, yang bekerja mengantar bibit sawit ke wilayah Tenggulun, terpaksa libur kerja karena akses jalan tidak dapat dilalui.
“Mobil truk yang biasa saya gunakan untuk mengantar bibit sawit juga tidak berani melintasi banjir yang semakin tinggi,” tambahnya.
Jalan Lintas Terendam Banjir
Camat Tenggulun, M. Dede Winatha, menjelaskan bahwa banjir menggenangi jalan lintas desa dari Dusun Kermal, Desa Simpang Kiri menuju kecamatan.
Jalan dari Desa Tenggulun menuju Sumber Makmur juga ikut terendam, menyebabkan gangguan akses menuju pusat kecamatan.
Namun, Dede menambahkan bahwa kendaraan masih bisa melewati jalan alternatif melalui jalur pabrik kelapa sawit (PKS).
Penyebab dan Dampak Banjir
Menurut Dede, curah hujan yang tinggi menyebabkan debit sungai naik dan memicu banjir di wilayahnya. Meskipun demikian, Dede memastikan bahwa kondisi banjir masih dalam tahap aman dan belum merendam permukiman warga.
“Banjir ini lebih banyak merendam jalan, dan wilayah tersebut memang sering menjadi langganan banjir,” jelasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery, mengonfirmasi bahwa banjir sejauh ini masih terbatas pada ruas jalan dan tidak mengganggu aktivitas warga secara signifikan.
Namun, pihak BPBD belum menerima laporan terbaru mengenai perkembangan banjir hari ini karena petugas masih fokus membersihkan material longsor di Desa Pematang Durian yang menutupi jalan utama.
Banjir yang terjadi di Tenggulun mengingatkan betapa pentingnya kesiapsiagaan menghadapi musim hujan, terutama bagi wilayah yang sering terdampak banjir.
Masyarakat diimbau untuk terus waspada dan memantau informasi terbaru mengenai kondisi cuaca dan banjir di wilayah mereka.***
Editor : ADM Acheh Network
Sumber : HabaAceh.id