|
Kebakaran sumur minyak aceh tamiang |
AchehNetwork.com – Polres Aceh Tamiang mengambil langkah cepat dengan memasang garis polisi (police line) di sekitar lokasi kebakaran sumur minyak milik Pertamina yang terletak di Kampung Bukit Tempurung, Kecamatan Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang.
Tindakan ini dilakukan sebagai upaya pengamanan dan pencegahan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan setelah insiden kebakaran tersebut.
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muliadi, melalui Kasat Reskrim, AKP Rifki Muslim, menjelaskan bahwa police line dipasang untuk memastikan area kejadian tetap steril dan aman dari segala potensi bahaya.
“Kami telah memasang garis police line di sekitar lokasi kejadian sebagai langkah antisipatif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pasca kebakaran sumur minyak Pertamina ini,” ujar AKP Rifki Muslim pada Senin, 19 Agustus 2024.
Selain pengamanan fisik, pihak kepolisian juga berencana untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) begitu kondisi di lapangan benar-benar dinyatakan aman.
Olah TKP ini penting untuk mengumpulkan bukti-bukti dan informasi yang lebih jelas mengenai penyebab kebakaran tersebut.
AKP Rifki Muslim menambahkan bahwa setelah proses pengamanan dilakukan, pihak kepolisian akan memanggil beberapa saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian serta perwakilan dari vendor terkait, PT Arjuna Asia Petrocom Services.
Penyelidikan ini diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kebakaran serta mengevaluasi standar operasional prosedur (SOP) yang diterapkan oleh pihak terkait.
“Hingga saat ini, kami belum bisa memastikan apa penyebab kebakaran ini. Setelah olah TKP dilakukan dan keterangan saksi-saksi dikumpulkan, barulah kita bisa mengetahui asal mula api dan penyebab terjadinya insiden ini,” tutup AKP Rifki Muslim.
Dengan tindakan tegas ini, Polres Aceh Tamiang menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga keamanan serta memastikan bahwa proses penyelidikan dapat berjalan dengan lancar dan menyeluruh.
Semua langkah diambil untuk menjamin keselamatan masyarakat serta mengungkap kebenaran di balik kejadian ini.***