hanya satu pasangan calon yang resmi mendaftar, yaitu Armia Fahmi dan Ismail/ |
AchehNetwork.com – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tamiang telah menutup masa pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati untuk Pilkada 2024.
Setelah tiga hari masa pendaftaran yang berlangsung dari tanggal 27 hingga 29 Agustus, hanya satu pasangan calon yang resmi mendaftar, yaitu Armia Fahmi dan Ismail.
Pasangan ini datang mendaftar pada hari terakhir, tepatnya pada pukul 17.40 WIB, di kantor KIP Aceh Tamiang.
Kedatangan mereka disambut meriah oleh ribuan pendukung serta petinggi dari partai politik yang mengusung dan mendukung mereka.
Dengan dukungan penuh dari partai-partai besar, pasangan ini menjadi satu-satunya kandidat dalam kontestasi Pilkada di Aceh Tamiang.
Dukungan Penuh dari Partai Politik
Pasangan Armia Fahmi-Ismail mendapatkan dukungan luar biasa dari seluruh partai politik yang memiliki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang.
Partai-partai pengusung pasangan ini meliputi Partai Aceh, NasDem, PAN, Demokrat, PKS, Gerindra, PPP, Golkar, dan PNA.
Selain itu, pasangan ini juga mendapatkan dukungan dari dua partai politik lainnya, yakni PDI Perjuangan dan PKB.
Potensi Perpanjangan Masa Pendaftaran
Menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan perpanjangan masa pendaftaran, Plh Ketua KIP Aceh Tamiang, Rusli, menyatakan bahwa pihaknya akan menunggu arahan dari KIP Aceh.
Sebelumnya, ada spekulasi bahwa pasangan calon lainnya, Hamdan Sati dan Suprianto, juga berminat untuk mendaftar.
Namun hingga batas waktu pendaftaran pada pukul 23.59 WIB, pasangan tersebut tidak mengajukan pendaftaran.
Menurut Rusli, mereka bahkan belum meminta akses ke akun Sistem Informasi Pencalonan (Silon) yang diperlukan untuk mendaftar.
Dengan hanya satu pasangan calon yang mendaftar, Pilkada Aceh Tamiang berpotensi menjadi pertarungan antara pasangan Armia Fahmi-Ismail melawan kotak kosong.
Dukungan penuh dari koalisi partai politik menjadikan pasangan ini sebagai kekuatan politik yang dominan dalam Pilkada kali ini.
KIP Aceh Tamiang akan terus mengikuti prosedur yang berlaku, sambil menunggu arahan lebih lanjut mengenai langkah berikutnya.***