AchehNetwork.com – Pada Maret 2024, tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia mencatat angka 0,83%, menunjukkan tren penurunan dari tahun sebelumnya.
Kota Lhokseumawe secara khusus mencatat penurunan yang sangat signifikan, dari 3,25% pada Maret 2023 menjadi hanya 0,69% di Maret 2024.
Rapat Koordinasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, S.P., MM, turut menghadiri Rapat Koordinasi Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2024 Regional Sumatera yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia pada Senin (5/8/2024).
Rapat ini dipimpin langsung oleh Menko PMK, Muhadjir Effendy, dan dihadiri oleh seluruh perwakilan pemerintah daerah wilayah Provinsi Sumatera Regional I, termasuk Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryantio.
Penurunan Angka Kemiskinan di Aceh dan Lhokseumawe
Provinsi Aceh dan Kota Lhokseumawe secara umum mencatat penurunan angka kemiskinan ekstrem yang signifikan, diikuti juga dengan penurunan jumlah penduduk miskin.
“Meskipun penurunan angka kemiskinan ekstrem sangat signifikan, Kota Lhokseumawe tetap gencar dalam penanganan kemiskinan ekstrem.
Seperti yang disampaikan oleh Gubernur Aceh, beberapa kelompok masyarakat yang memerlukan layanan kesejahteraan sosial juga harus diperhatikan guna mendorong percepatan penghapusan angka kemiskinan ekstrem tersebut,” ujar A. Hanan.
Program dan Kebijakan Strategis
Dalam rapat ini, berbagai program dan kebijakan strategis dibahas, termasuk peningkatan akses pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskin.
Para peserta rapat sepakat untuk memperkuat data dan sistem informasi kemiskinan agar penanganan dapat lebih tepat sasaran.
Upaya Terpadu Pengentasan Kemiskinan
Rapat koordinasi regional ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan masyarakatnya hidup dengan layak dan sejahtera.
Dengan adanya integrasi kebijakan, program, anggaran, dan sasaran antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, diharapkan dapat menjadi upaya pengentasan kemiskinan ekstrem secara terpadu.
Artikel ini menggambarkan pencapaian yang signifikan dalam penurunan kemiskinan ekstrem di Indonesia, dengan sorotan khusus pada keberhasilan Kota Lhokseumawe, serta upaya bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.***