Mengenal Laksamana Keumalahayati: Laksamana Perempuan Pertama di Dunia yang Diakui UNESCO

Minggu, 18 Agustus 2024 - 13:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Inong Balee, Keumalahayati, laksamana malahayati
Laksamana Malahayati

AchehNetwork.com – Nama Laksamana Keumalahayati kembali bergema di panggung internasional saat Sidang Umum ke-42 UNESCO di Paris, Prancis, pada 22 November 2023 lalu. 

Pasalnya, hari lahirnya resmi ditetapkan sebagai hari perayaan internasional. Keumalahayati tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga dunia, sebagai laksamana perempuan pertama yang namanya dikenang sepanjang masa.

Tidak hanya Keumalahayati, penyair ternama AA Navis juga mendapatkan penghormatan serupa. 

Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian Sidang Umum UNESCO yang mengakui kontribusi besar kedua tokoh ini. 

Lantas, siapa sebenarnya sosok Keumalahayati? Yuk, kita kenali lebih dekat perempuan luar biasa ini!

Keumalahayati: Laksamana Perempuan Pertama di Dunia

Bagi sebagian orang, mungkin nama Keumalahayati masih terdengar asing. Tapi, tahukah kamu? 

Keumalahayati adalah laksamana perempuan pertama di dunia! Pada 6 November 2017, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden RI melalui Keputusan Presiden Nomor 115/TK/Tahun 2017. 

Gelar ini diberikan atas kepemimpinan, keberanian, dan dedikasinya dalam membela Tanah Air.

Lahir di wilayah dengan tradisi maritim yang kuat, Keumalahayati sejak muda sudah terbiasa dengan dunia peperangan laut. 

Ia banyak belajar dari ayahnya, Laksamana Mahmud Syah, yang merupakan panglima angkatan laut armada Aceh. 

Baca Juga :  Kopi Gayo Aceh: Wisata Rasa dari Dataran Tinggi Gayo yang Mendunia, Permintaan Ekspor Mencapai Puluhan Ribu Ton

Keumalahayati pun mendirikan pasukan khusus bernama Inong Balee, yang seluruh anggotanya adalah perempuan, terutama para janda prajurit yang gugur dalam perang melawan Portugis. Hebatnya, pasukan ini terdiri dari 2.000 pejuang tangguh!

Dengan ilmu yang didapatnya di Mahad Baitul Maqdis, Keumalahayati melatih pasukan Inong Balee menjadi kekuatan tempur yang ditakuti di perairan Aceh Besar dan Selat Malaka. 

Tidak heran jika Sultan Aceh kemudian menunjuknya sebagai panglima armada laut atau laksamana. Ia bahkan menjadi laksamana perempuan pertama di dunia dan memimpin armada yang dilengkapi dengan 100 kapal perang besar, masing-masing berisi 400 prajurit.

Aksi Keumalahayati di Medan Perang

Kisah keberanian Keumalahayati tidak hanya berhenti di situ. Saat kapal-kapal Belanda mendekati perairan Aceh, Laksamana Malahayati dan pasukan Inong Balee sudah siap siaga. 

Pada 11 September 1599, Keumalahayati bertarung satu lawan satu dengan Cornelis de Houtman, penjelajah Belanda yang terkenal kejam. 

Di atas kapal musuh, Cornelis tewas di tangan Keumalahayati, menunjukkan betapa hebatnya strategi dan keberanian perempuan ini.

Selain itu, Keumalahayati juga membangun Benteng Inong Balee, sebuah benteng pertahanan yang berdiri kokoh di atas bukit dengan ketinggian 100 meter dari permukaan laut. 

Baca Juga :  Maulid Nabi Muhammad SAW: Sejarah Maulid dan Hikmahnya

Benteng ini dilengkapi dengan meriam-meriam yang mengarah ke laut, siap menghadang serangan musuh.

Warisan Nama Keumalahayati

Warisan Keumalahayati tidak berhenti pada sejarah. Namanya diabadikan pada salah satu kapal perang TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan juga pada sebuah pelabuhan di Desa Lamreh Krueng Raya, Aceh Besar. 

Pelabuhan Malahayati, yang dulu digunakan sebagai pelabuhan transit pada masa Sultan Iskandar Muda, kini berfungsi sebagai jalur pengangkutan produk ekspor Aceh menuju Timur Tengah dan Eropa.

Keumalahayati dimakamkan di puncak bukit kecil di Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar. 

Untuk mencapai kompleks makamnya, kita harus melewati lorong desa sepanjang 300 meter dan menaiki 74 anak tangga. 

Lokasi makam yang tenang ini menjadi saksi bisu dari perjalanan hidup seorang perempuan perkasa yang namanya terus dikenang hingga kini.

Keberanian dan dedikasi Keumalahayati sebagai laksamana perempuan pertama di dunia memang layak diakui dan diabadikan. 

Sebagai generasi penerus, kita patut bangga memiliki tokoh seperti Keumalahayati yang tidak hanya berjuang untuk tanah air, tetapi juga mengukir namanya di kancah internasional.***

Berita Terkait

7 Gunung Tertinggi di Indonesia: Petualangan Menantang dengan Pemandangan Spektakuler
10 Gurun Terluas di Dunia: Dari Kutub Antartika hingga Sahara yang Ikonik
Altiplano Gurun Atacama: Tempat Paling Terang di Bumi, Lebih Cerah dari Ekuator!
6 Fakta Menarik tentang Gunung Abong-Abong: Pesona Tersembunyi di Aceh yang Menantang
Inilah Kisah Pendiri BlackBerry: Dari Raja Ponsel Dunia Hingga Kini Hanya Tinggal Kenangan
Makin Modern, Inilah 5 Kota dengan Gedung-Gedung Tertinggi di Sumatera: Infrastruktur Maju dan Ekonomi Berkembang
5 Peradaban Paling Awal dalam Sejarah Umat Manusia yang Membentuk Dunia Seperti yang Kita Kenal
Monyet Marmoset: Primata Cerdas dengan Kemampuan Komunikasi yang Menakjubkan

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 21:37 WIB

7 Gunung Tertinggi di Indonesia: Petualangan Menantang dengan Pemandangan Spektakuler

Jumat, 13 September 2024 - 21:07 WIB

Altiplano Gurun Atacama: Tempat Paling Terang di Bumi, Lebih Cerah dari Ekuator!

Kamis, 12 September 2024 - 15:10 WIB

6 Fakta Menarik tentang Gunung Abong-Abong: Pesona Tersembunyi di Aceh yang Menantang

Senin, 2 September 2024 - 09:27 WIB

Inilah Kisah Pendiri BlackBerry: Dari Raja Ponsel Dunia Hingga Kini Hanya Tinggal Kenangan

Senin, 2 September 2024 - 05:35 WIB

Makin Modern, Inilah 5 Kota dengan Gedung-Gedung Tertinggi di Sumatera: Infrastruktur Maju dan Ekonomi Berkembang

Minggu, 1 September 2024 - 09:40 WIB

5 Peradaban Paling Awal dalam Sejarah Umat Manusia yang Membentuk Dunia Seperti yang Kita Kenal

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 16:16 WIB

Monyet Marmoset: Primata Cerdas dengan Kemampuan Komunikasi yang Menakjubkan

Jumat, 30 Agustus 2024 - 17:02 WIB

Pulau Semakau, Transformasi Tempat Pembuangan Akhir Menjadi Surga Hijau di Singapura

Berita Terbaru