Kosokbali di Era Koloni Jokowi: Dari Kontroversi Jilbab Paskibraka hingga Pembangunan IKN yang Menyerupai Kolonialisme

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 15:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kosokbali
Kosokbali era Jokowi/


AchehNetwork.com – Artikel ini menyajikan pandangan kritis terhadap sejumlah pernyataan dan kebijakan di era Presiden Jokowi, yang sering kali terlihat kontradiktif atau “kosokbali.” 
Di tengah berbagai klaim yang dibuat oleh Jokowi, termasuk pengakuan bahwa dia tidak tertarik untuk mencalonkan diri lagi atau bahwa anak-anaknya tidak berminat terjun ke politik, muncul sejumlah tindakan dan kebijakan yang seolah-olah bertentangan dengan pernyataan tersebut.
Baru-baru ini, Kepala BPIP menyatakan bahwa tidak ada pemaksaan bagi anggota Paskibraka IKN untuk melepas jilbab mereka. 
Namun, klaim ini menyusul kontroversi sebelumnya mengenai keputusan pembangunan IKN yang konon bertujuan menghindari simbol-simbol kolonial, meskipun faktanya Jokowi membangun ibu kota baru dengan pola yang justru lebih mendekati cara-cara kolonialis. 
Salah satu contohnya adalah pemberian Hak Guna Usaha (HGU) atas lahan di IKN yang berlaku selama 190 tahun, jauh lebih lama dibandingkan era kolonial Belanda yang memberikan HGU selama 75 tahun. 
Ini seakan mempertegas bahwa kebijakan tersebut lebih menyerupai pembentukan koloni baru.
IKN kemudian menjadi semacam “koloni modern” dengan menetapkan wilayah tersebut sebagai pemukiman eksklusif bagi sekitar dua juta orang, sementara masyarakat adat dipindahkan. 
Bahkan ada klaim bahwa IKN akan terbebas dari tindak kriminal, seolah-olah menjadi wilayah yang steril dari masalah sosial.
Istilah “kosokbali” sendiri, yang berarti kebalikan dari sesuatu, berasal dari bahasa Minangkabau dan telah diakui dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 
Istilah ini pertama kali digunakan oleh Sulaeman Zainuddin, seorang penulis dari Minangkabau, sebagai padanan dari kata “antonim.”
Dalam beberapa tahun terakhir, isu kontroversial lain muncul mengenai jilbab di kalangan anggota Paskibraka. 
Meski BPIP membantah adanya paksaan untuk melepas jilbab, banyak publik yang menafsirkannya sebaliknya—bahwa benar terjadi pemaksaan. 
BPIP beralasan bahwa seragam Paskibraka dirancang untuk merawat kebinekaan, dan ini diatur dalam Surat Keputusan Kepala BPIP Nomor 35 Tahun 2024 yang mengatur standar pakaian, atribut, dan penampilan Paskibraka.
Namun, sejarah mencatat banyak foto anggota Paskibraka yang tetap mengenakan jilbab, bahkan pada masa Jokowi menjadi presiden. 
Foto-foto pengibaran bendera setelah Proklamasi Kemerdekaan juga menunjukkan seorang perempuan pengibar bendera yang mengenakan kerudung kepala.
Sepertinya, pola “kosokbali” ini terus berulang dalam berbagai kebijakan dan pernyataan. 
Dengan demikian, kita perlu lebih kritis terhadap setiap kebijakan yang tampak bertentangan dengan prinsip atau tujuan awalnya.***
Sumber: ohya.republika.co.id
Baca Juga :  Satuan Reserse Narkoba Polres Aceh Utara Hancurkan Ladang Ganja Seluas Satu Hektar

ARTIKEL TERKAIT

Aksi Massa di Lhokseumawe Desak Polresta Banda Aceh Cabut Status Tersangka Mahasiswa Demo DPRA
Cuaca Ekstrem Tunda Pertandingan Panjat Tebing di PON XXI Aceh-Sumut 2024
Kisruh Laga Sepak Bola PON Aceh-Sumut: Menpora Dito Beri Peringatan Sanksi Berat Terhadap Pemain dan Wasit
Venue Menembak PON 2024 di Aceh Besar Ambruk, Banjir dan Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab
5 Kontroversi PON XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara: Dari Fasilitas Buruk hingga Keputusan Wasit yang Menuai Protes
Kecelakaan Tragis di Bener Meriah, Balita Tewas Akibat Tabrakan Sepeda Motor dengan Truk
Abrasi Pantai di Gampong Lhok Puuk, Aceh Utara Makin Memprihatinkan, Warga Terdampak Berharap Penanganan Serius
Atap Venue Cabor Menembak PON XXI di Aceh Ambruk, Pertandingan Ditunda

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 17 September 2024 - 21:49 WIB

Aksi Massa di Lhokseumawe Desak Polresta Banda Aceh Cabut Status Tersangka Mahasiswa Demo DPRA

Selasa, 17 September 2024 - 21:43 WIB

Cuaca Ekstrem Tunda Pertandingan Panjat Tebing di PON XXI Aceh-Sumut 2024

Selasa, 17 September 2024 - 21:29 WIB

Kisruh Laga Sepak Bola PON Aceh-Sumut: Menpora Dito Beri Peringatan Sanksi Berat Terhadap Pemain dan Wasit

Selasa, 17 September 2024 - 21:20 WIB

Venue Menembak PON 2024 di Aceh Besar Ambruk, Banjir dan Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab

Selasa, 17 September 2024 - 17:28 WIB

Kecelakaan Tragis di Bener Meriah, Balita Tewas Akibat Tabrakan Sepeda Motor dengan Truk

BERITA TERKINI