Haji Uma kecam kontes waria/ |
AchehNetwork.com – Sebuah video kontes transgender yang diadakan di Hotel Orchardz, Jakarta, pada Minggu lalu, telah viral di media sosial, terutama di TikTok.
Dalam video tersebut, terlihat Ayu Saree, yang memenangkan kontes dengan selempang bertuliskan “Aceh”.
Setelah video tersebut menyebar luas, Haji Uma, seorang tokoh masyarakat Aceh, angkat bicara menanggapi banyaknya permintaan dari netizen yang ingin mengetahui pendapatnya.
Menurut Haji Uma, tindakan peserta yang mengatasnamakan Aceh adalah penghinaan terhadap Aceh, sebuah daerah yang menerapkan Syariat Islam.
“Ini adalah penghinaan bagi Aceh. Saya menduga ada upaya sengaja untuk menantang penerapan Syariat Islam di Aceh dengan memenangkan peserta dari Aceh yang asal-usulnya tidak jelas,” tegas Haji Uma pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Haji Uma menambahkan bahwa di Aceh hanya ada dua jenis kelamin yang diakui, yaitu laki-laki dan perempuan.
Tidak ada tempat bagi legalitas waria di Aceh.
Saat ini, Haji Uma mengaku belum mengetahui lembaga mana yang menyelenggarakan kontes tersebut.
Oleh karena itu, ia belum bisa mengambil tindakan konkret terhadap masalah ini.
Melalui pernyataannya, Haji Uma juga menuntut agar panitia pelaksana kontes transgender tersebut meminta maaf kepada rakyat Aceh dan memastikan bahwa ke depan tidak akan ada lagi peserta yang mengatasnamakan Aceh dalam kegiatan serupa.
“Mereka harus meminta maaf dan ke depannya tidak boleh ada lagi peserta dari Aceh untuk kegiatan apapun yang mengatasnamakan waria atau transgender. Jangan merusak nama Aceh,” tutup Haji Uma.
Poin Penting:
- Peristiwa: Kontes transgender di Hotel Orchardz, Jakarta, dengan pemenang dari Aceh.
- Reaksi: Haji Uma mengecam tindakan tersebut sebagai penghinaan terhadap Aceh.
- Tuntutan: Panitia harus meminta maaf dan tidak lagi menerima peserta yang mengatasnamakan Aceh.