AchehNetwork.com – Pada Kamis, 15 Agustus 2024, sekitar pukul 03.20 WIB, Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten (Kapuspemkab) Bireuen, Provinsi Aceh, mengalami kebakaran hebat yang melanda ruang keuangan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMGPKB) Bireuen.
Insiden tersebut mengejutkan banyak pihak, terutama para pemuda yang sedang berada di sekitar area tersebut.
Api pertama kali terlihat oleh beberapa pemuda yang sedang duduk di sekitar lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu.
Mereka yang menyaksikan kobaran api dari kejauhan langsung bergerak cepat menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan kondisi di sana.
Mereka segera meminta bantuan ke posko induk Pemadam Kebakaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen.
Berkat kerjasama antara petugas pemadam kebakaran dan warga setempat, api berhasil dipadamkan sebelum meluas ke ruangan lain.
Komandan Regu (Danru) A Pos Pemadam Induk Kota Bireuen, Abed, mengungkapkan bahwa tiga mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.
Berdasarkan dugaan awal, kebakaran tersebut terjadi akibat korsleting listrik di bagian komputer.
“Api berhasil dipadamkan sebelum sempat merambat ke ruangan lain,” ujar Abed seperti yang dilansir dari AcehEkspres.com di lokasi kejadian.
Dilansir AN Creator dari AcehEkspres.com, Kepala DPMGPKB Bireuen, Ir Mukhtar, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa kebakaran tersebut mengakibatkan empat ruangan beserta perangkat kerja di dalamnya terbakar.
Selain itu, arsip-arsip penting kantor juga mengalami kerusakan akibat basah terkena air saat proses pemadaman.
Ruangan yang terdampak antara lain adalah bagian keuangan, ruang kepala dinas, ruang bagian umum, dan ruang resepsionis.
Meskipun demikian, Mukhtar memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan lancar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bireuen, Ir Ibrahim Ahmad, juga membenarkan kejadian tersebut dan menekankan bahwa meski ada insiden kebakaran, pelayanan bagi gampong tetap berjalan dengan baik.
“Kami sudah mengetahui musibah kebakaran ini, namun pelayanan masyarakat tidak terganggu,” ujar Ibrahim Ahmad.
Saat ini, pihak berwenang masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Sementara itu, petugas terus melakukan upaya pembersihan dan perbaikan agar aktivitas di kantor DPMGPKB dapat kembali normal secepat mungkin.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bahaya kebakaran di berbagai instansi pemerintahan, guna mencegah kerugian yang lebih besar di masa mendatang.***