Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab, atau Tu Sop/ |
AchehNetwork.com – Elemen sipil Aceh yang mengusulkan Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab, atau Tu Sop, kepada Tim Penjaringan Partai Aceh,
merasa kecewa atas pencoretan ulama tersebut sebagai bakal calon Wakil Gubernur Aceh pendamping Muzakir Manaf (Mualem).
Kekecewaan Elemen Sipil
Verri Al-Buchari, yang mewakili elemen sipil Aceh dalam pendaftaran Tu Sop, menyatakan bahwa keputusan Tim Seleksi Partai Aceh tidak mempertimbangkan kebutuhan dan aspirasi rakyat Aceh.
Ia menekankan bahwa Mualem selalu mengutamakan kepentingan rakyat dalam setiap kebijakan yang diambil.
Namun, langkah Tim Seleksi yang mengeliminasi beberapa tokoh potensial, termasuk Tu Sop, dinilai tergesa-gesa dan mengabaikan aspirasi rakyat.
Penjelasan Verri Al-Buchari
Verri menegaskan bahwa Tu Sop tidak pernah secara resmi mendaftar sebagai calon wakil gubernur melalui Partai Aceh.
Elemen sipil Aceh hanya mengusulkan nama Tu Sop untuk dipertimbangkan sebagai calon pendamping Mualem.
Oleh karena itu, penilaian terhadap kelulusan atau ketidaklulusannya tidak relevan.
Harapan Demokrasi yang Terbuka
Elemen sipil Aceh berharap Partai Aceh, sebagai partai yang mengklaim modernitas, dapat membuka kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk terlibat dalam proses pencalonan.
Demokrasi menuntut partisipasi masyarakat dalam keputusan terkait calon Gubernur atau Wakil Gubernur.
Verri menyatakan pentingnya aspirasi masyarakat dipertimbangkan dan memberikan ruang bagi usulan masyarakat dalam proses pencalonan.
Kekhawatiran atas Keputusan Tim Seleksi
Verri menambahkan bahwa Tim Seleksi Partai Aceh tampaknya terlalu tergesa-gesa dalam pengambilan keputusan.
Ia menekankan pentingnya kekompakan antara Gubernur dan Wakil Gubernur, serta mengingatkan bahwa ketidakpahaman terhadap hal ini dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.
Elemen sipil Aceh mengingatkan bahwa selera dan harapan rakyat tidak selalu sejalan dengan penilaian Tim Seleksi.
Oleh karena itu, perlu memberikan kesempatan kepada semua bakal calon yang mendaftar dan didaftarkan.
Elemen sipil Aceh berharap agar Partai Aceh dapat mempertimbangkan kembali pendekatannya dan lebih terbuka dalam proses seleksi.
Sikap yang lebih fleksibel dan inklusif akan memberikan ruang bagi berbagai perspektif dan ide yang dapat memperkaya rencana pembangunan Aceh ke depan.
Mereka menginginkan proses seleksi yang benar-benar mencerminkan kebutuhan dan harapan rakyat Aceh.***
Sumber: info aceh